Hasil Rapid Tes, Satu Santri Temboro Asal Tuban Positif Covid-19

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban hingga saat ini telah melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan 20 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Alfatah Temboro, Kabupaten Magetan yang telah pulang di Kabupaten Tuban beberapa hari lalu.

Selain memeriksa kondisi kesehatan para santri, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban juga melakukan Rapid Tes terhadap 20 santri. Hal itu untuk mengetahui apakah para santri tersebut terjangkit Covid-19 atau tidak.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan, hingga saat ini sudah ada 20 santri yang dilakukan pemeriksaan dan di Rapid Tes. Adapun dari 20 santri tersebut ada satu santri yang menunjukkan hasil positif Covid-19.

"Kita sudah melakukan Rapid Tes kepada 20 santri dan hasilnya ada satu santri yang positif terjangkit Covid-19 berdasarkan Rapid Tes dan kita lanjuti untuk Swab," terang Bambang Priyo Utomo yang juga Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, Kamis (23/4/2020).

Dia menambahkan, satu santri yang baru pulang dari Ponpes Temboro, Magetan dan dinyatakan positif berdasarkan Rapid Tes itu langsung dilakukan tindakan selanjutnya guna memastikan apakah hasilnya positif terjangkit Covid-19 atau tidak.

"Sudah kita lakukan tes Swab juga. Namun untuk hasil Swabnya masih harus menunggu dari Lab," imbuhnya.

Diketahui, dari 20 santri yang telah dilakukan Rapid Tes itu kondisinya tidak ada yang mengalami gejala sakit yang mengarah pada Covid-19. Namun, meski tidak ada gejala sakit mereka tetap hari menjalani isolasi mandiri selama 14 hari untuk memastikan bahwa tidak terjangkit Covid-19.

"Untuk yang hasil Rapid Tesnya positif itu juga tidak ada gejala (Orang Tanpa Gejala/OTG)," tegas Bambang.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh tim Gugus Tugas Covid-19 ada 24 santri Ponpes Alfatah Temboro yang sudah pulang dan tersebar di wilayah Kabupaten Tuban. Dari jumlah tersebut masih ada empat santri yang masih belum menjalani Rapid Tes.[din/ito]