Tjong Ping: Konstruksi Kongco Tak Sesuai, Mirip Buat Patung 1 Meter

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Mantan Ketua Umum Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio (KSB) Tuban, Goh Tjong Ping menyebut runtuhnya patung Dewa Perang Kongco Kwan Sing Tee Koen dikarenakan faktor kontruksi yang tidak sesuai.

Dia menilai, runtuhya patung pada Kamis (16/4/2020) itu dikarenakan human eror arsitek, teknik sipil serta pematung. Sebab, teknik pembangunan patung berukuran raksasa tersebut lebih mirip dengan pmbangunan patung berukuran 1 meter ke bawah.

"Dilihat dari rangkanya, sudah ada yang paham soal bangunan dan berkomentar kalau cara pembuatannya nggak sesuai dengan pakem teknik sipil. Lebih mirip teknik pembuatan patung ukuran 1meter ke bawah," ujar Tjong Ping saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut menurut pria yang juga sebagai anggota DPRD Provinsi Jatim tersebut, patung dengan berat puluhan ton dan setinggi 30, 4 meter itu runtuh karena bagian luar atau baju patung tersebut tampak tidak menampel kuat pada kerangka tengah. Sehingga runtuh mulai dari bagian atas hingga bawah.

Seharusnya, masih kata Tjong Ping patung raksasa yang dibangun senilai miliaran rupiah tersebut dikerjakan oleh ahlinya dari Tiongkok. Seperti patung Nabi Kongzi, Patung Kwan Im, patung Kwan Kong, Patung Buddha, patung Makco TSSB yang hingga berusia sekitar 100 tahun masih kokoh.

Selain itu, politisi PDI Perjuangan itu juga menyebut jika muka dari Patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen atau Kwan Kong tersebut tampak aneh dan tidak mirip aslinya sehingga banyak umat yang hendak sembahyang kurang Sreg (khusuk).

"Seharusnya patung dibuat yang sempurna terutama bagian wajah dan kepala.  Mungkin patungnya runtuh karena Kong Co tidak berkenan dengan kualitas patungnya," imbuhnya.

Dia berharap, kalau nanti dibangun kembali hendaknya dibangun dengan lebih bagus kualitasnya, dengan tenaga ahli yang berkualitas pula jangan asal asalan. Karena kalau runtuh bukan karena gempa bumi, yang malu juga umat klenteng.

Sementara itu, Ketua Umum TITD Kwan Sing Bio Tuban, Gunawan Putra Wirawan, saat dikonfirmasi menegaskan, jika runtuhnya patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen itu dikarenakan faktor musibah alam. Tidak ada faktor yang lain-lain.

"Patung itu runtuh dikarenakan faktor alam, kita tahu klenteng itu kan dekat dengan laut sehingga anginnya kencang. Dan tidak ada faktor yang lainnya," pungkasnya.

Sebatas diketahui, Patung setinggi 30,4 meter tersebut diresmikan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan. Pasca runtuh sekitar pukul 10.15 WIB Kamis (16/4/2020), kini polisi telah memasang police line di area runtuhnya patung serta melakukan proses penyelidikan.[hud/col]