Keluarga Pasien Positif Corona Karantina Mandiri

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tuban memastikan keluarga dan orang yang pernah kontak pasien positif Corona menjalani karantina mandiri. Mereka setelah dirapid test hasilnya negatif. Tes swab tak dijalankan karena tidak ada keluhan dari anggota keluarga pasien.

Dari 13 peserta pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Surabaya asal Tuban tengah Maret lalu, tiga peserta positif corona. Sisanya setelah dites hasilnya negatif.

"Mereka semua dikarantina termasuk orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif," terang Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, Kamis (9/4/2020).

Dua pasien positif Corona di Tuban merupakan tenaga kesehatan. Satu asal Kecamatan Semanding perawat Puskesmas setempat, dan sudah meninggal. Sedangkan positif satunya merupakan perawat RSUD dr. R. Koesma yang kondisinya semakin membaik.

Adapun alamat pasien positif yang masih hidup adalah Kecamatan Kota. Selama sepekan bersama 13 peserta lain mengikuti pelatihan haji di zona merah Surabaya. Kedua pasien positif ini ada di kelas 7.

"Tidak benar isu istri pasien positif Semanding tak mau dikarantina," tegas Wakil Ketua V Gugus Tugas.

Setelah zona merah, Bupati Tuban, Fathul Huda meminta gugus tugas dioptimalkan tugasnya. Semua perencanaan harus matang, termasuk rutin berkoordinasi.

"Masih ada yang tumpang tindih informasi ke masyarakat, maka harus ditingkatkan komunikasi dari tingkat kabupaten sampai RT/RW," sambung Ketua Gugus Tugas Kabupaten.

Semua media di Kabupaten Tuban akan dimaksimalkan, untuk memberikan informasi utuh ke masyarakat yang ada di zona merah.

Selain itu, mencukupi kebutuhan pangan orang-orang yang kehilangan pekerjaan atau orang miskin baru. Mereka akan diberi sembako murah, dengan kupon senilai Rp5000 yang ditukarkan ke paket senilai Rp150.000. [ali/col]