Goa Ngerong Ditutup, Begini Aktifitas Warga

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Penerapan sistem lock down di sejumlah kawasan, mulai dari pemukiman lingkungan, masyarakat desa, hingga metropolitan, memberi ragam dampak kepada semua kalangan.

"Sejak pertengahan bulan Maret lalu, sudah ditutup karena dampak persebaran virus yang luar biasa cepatnya," kata Sofyan, Warga Desa Rengel, Kecamatan Rengel, yang hari-hari biasa ikut dalam pengamanan jalan sekitar kawasan wisata Goa Ngerong.

Lokasi wisata yang begitu ramai, apalagi di akhir pekan, kini hanya menjadi lalu lalang orang lewat. Hanya saja, masyarakat setempat masih nampak beraktivitas seperti hari biasa.

"Ditutup sementara untuk pengunjung. Kalau warga sekitar Ngerong sini ya masih aktivitas, bersih-bersih, mandi, cuci-cuci juga," katanya.

Selain Goa Ngerong, Pemerintah Desa Rengel juga me-lockdown wisata yang dikelola desa, yakni kolam renang milik BUMDes Rengel. Hal ini dilakukan untuk memenuhi surat edaran dari pusat, terkait antisipasi penyebaran Corona Virus Disease yang terkenal dengan sebutan Covid-19.

"Akses wisata milik desa sudah kita lock, sesuai instruksi dari pusat. Tempat wisata lain milik perorangan juga sudah kita himbau, untuk pelaksanaannya, terserah sana. Kita lebih baik antisipasi," tutur Kepala Desa (Kades) Rengel, Mohamad Mochtar.

Selebihnya, Kades mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga gaya hidup sehat. Mulai dari cuci tangan pakai sabun, makan makanan bergizi, dan menghindari potensi keramaian maupun berkerumun. [feb/ito]