Suhu Kepala OPD di Tuban Normal



Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Tuban pada Selasa (17/3/2020) pagi dicek suhu tubuhnya di Pendopo Krida Manunggal Tuban. Bupati Tuban, Fathul Huda lega karena rata-rata suhu pejabat tinggi di Bumi Wali ini di bawah 38 derajat Celsius.

"Suhunya ada yang 35 sampai 36 derajat Celsius," terang Bupati Huda disela pengecekan suhu.

Bupati dua periode ini, menegaskan upaya preventif ini dilakukan untuk mencegah penyeberan Virus Corona (Covid-19). Dimulai dari kepala OPD, kemudian dilanjutkan pencegahan di intansi terkait.

Selain suhu tubuh, semua Aparatur Sipil Negara (ASN) juga diwajibkan membiasakan cuci tangan disela aktifitas. Sementara ini juga jangan berjabat tangan dulu dengan orang di lingkungan kerja.

"Sebagai pengganti jabat tangan cukup dengan menelungkupkan kedua tangan," imbuh Bupati asal Montong.

Pemkab Tuban bergerak cepat dalam peningkatan kewaspadaan terhadap wabah Covid-19. Menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Timur tertanggal 15 Maret 2020, Pemkab Tuban segera membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Pembentukan Gugus Tugas ini diikuti dengan penerbitan Surat Edaran Bupati Tuban tertanggal Senin, 16 Maret 2020. Melalui Surat Edaran tersebut, Pemkab Tuban juga menyampaikan bahwa Covid-19 dapat disembuhkan. Karenanya, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya, dan bersikap waspada.

Masyarakat diminta untuk bersikap sewajarnya dalam membeli kebutuhan pokok, mengingat pemerintah telah menjamin ketersediannya. Selain itu, masyarakat diminta untuk mentaati langkah-langkah yang diterbitkan Pemkab Tuban.

Untuk menekan persebaran Covid-19, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar jenjang PAUD-SMA/MA/PK-LK di Kabupaten Tuban dilakukan di rumah, mulai 17-29 Maret 2020. Khusus bagi pelajar kelas XII pada jenjang SMK yang mengikuti Ujian Nasional tetap berjalan sesuai jadwal.

Meski demikian, tetap harus mematuhi anjuran kesehatan yang ada. Guru dan tenaga kependidikan tetap masuk seperti biasa guna menyiapkan materi pembelajaran secara online.

"Di samping itu, mengedukasi wali murid untuk tentang pencegahan penyakit Covid-19," pungkasnya. [ali/ito]