Pemkab Tuban Keluarkan Surat Edaran Peningkatan Kewaspadaan Virus Corona

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten Tuban pada 6 Maret 2020 mengeluarkan surat edaran perihal peningkatan kewaspadaan terhadap Novel Coronavirus (Covid-19). 

Edaran ini menindaklanjuti surat dari Dinkes Provinsi Jawa Timur pada 7 Februari 2020 perihal kewaspadaan dini virus Corona, Rabu (11/3/2020). 

Atas nama Bupati Tuban, Sekda Budi Wiyana menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menyikapi merebaknya pemberitaan Corona. 

"Jangan mudah terpengaruh dengan publikasi yang tidak perlu dan tidak jelas kebenarannya," terang Budi Wiyana dalam suratnya. 

Birokrat asal Nganjuk ini menambahkan, Covid -19 adalah virus baru penyebab penyakit saluran pernapasan. Virus ini berasal dari Cina yang merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. 

Untuk gejala klinis dari Covid-19, yaitu demam, batuk, pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih, dan lesu. 

Cara mencegah Coronavirus dengan menerapkan pola hidup sehat. Mulai sering cuci tangan pakai sabun, gunakan masker jika batuk dan pilek, konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah. 

Hati-hati kontak dengan hewan, rajin berolahraga dan istirahat cukup, jangan mengkonsumsi daging yang tidak masak, bila batuk pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan. 

"Apabila merasakan gejala atau mendapati seseorang dengan gejala tersebut di lingkungan anda, segera hubungi pelayanan kesehatan atau Call Center Dinkes CP: 0813 3070 4416," imbuh mantan Kepala Bappeda Tuban. 

Diberitakan sebelumnya, RSUD Dr. R. Koesma Tuban telah ditunjuk oleh Dinkes Provinsi Jawa Timur sebagai rumah sakit rujukan menangani pasien terinfeksi virus Corona. Ada tiga ruangan yang disediakan rumah sakit milik Pemkab ini, dua ruang untuk dewasa dan satu untuk pasien anak-anak.

Bersama tim dokter penanganan virus Corona, Direktur RSUD Koesma Tuban, Saiful Hadi menjelaskan Tuban menjadi rujukan pasien khususnya di wilayah Barat dan utara Jawa Timur. 

"Kami siap melayani jika memang terdapat pasien terjangkit virus corona di wilayah Pantura dan Bojonegoro, serta daerah perbatasan Jatim-Jateng," terang Dokter Saiful kepada blokTuban.com usai mengecek kesiapan ruang isolasi beserta instalasi alatnya. [ali/ono]