Kembangkan Pembenihan Jagung, DPKP Klaim Bisa Untungkan Petani

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tuban, Murtadji mengatakan Kabupaten Tuban telah sukses mengembangkan benih jagung hibrida berskala Nasional.

DPKP Kabupaten Tuban mencatat, pada tahun 2019 pengembangan benih jagung telah terealisasi areal tanam pembenihan jagung seluas 439,6 hektare dengan Varietas Nakula Sadewa atau Nasa 29.

"Sudah panen, hasilnya tahun 2019 lalu sangat memuaskan. Selanjutnya pada tahap awal tahun 2020 ini telah direalisasikan seluas 350 hektar di 8 desa yang tersebar di Kecamatan Jatirogo," terang Murtadji kepada blokTuban.com, Senin (9/3/2020).

Dalam upaya untuk mendukung keberhasilan kegiatan pembenihan yang dilakukan oleh petani, para petani difasilitasi oleh Kementerian Pertanian RI dengan menunjuk PT. Twin. 

Yakni perusahaan produsen benih dari Kediri yang bekerja sebagai mitra sekaligus pendampingan dalam proses budidaya pembenihan jagung di wilayah tersebut.

Sementara itu, data yang dihimpun blokTuban.com, rata-rata produktivitas tanaman jagung perbenihan di Kecamatan Jatirogo tersebut berkisar antara 3,5 sampai dengan 5 ton per hektare pada musim kering.

Adapun untuk harga jagung per kilogram sesuai MoU antara kelompok tani dengan PT Twin sebesar 6.000 rupiah per kilogram beserta tongkol kering panen.

"Bila dibandingkan dengan harga jagung untuk konsumsi terjadi kenaikan pendapatan bagi petani lebih dari dua kali lipat," tandas Kadis.

Sebatas diketahui, harga jagung untuk konsumsi saat ini untuk glondong Rp1.700 per kilogram. Sedangkan pipil kering berkisar antara 3.700 sampai dengan Rp3.800 per kilogram, dengan produktivitas rata-rata 4 sampai dengan 5 ton per hektare.[hud/col]