Ada di Pusat Kota Tuban, Sungai Mangunjoyo Biangnya Sampah?

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Berada di pusat Kota Tuban, Sungai Mangunjoyo di Kelurahan Karangsari masih menjadi biangnya sampah. Hal inilah yang mendorong Forum Posko Relawan Siaga Bencana Kabupaten Tuban bersama personel TNI-POLRI serta masyarakat menggelar aksi bersih-bersih sampah, Senin (2/2/2020).

Perwakilan forum relawan, Muhammad Musthofa mengatakan, kegiatan bersih-bersih pantai dan penanaman pohon ini merupakan agenda anggota Posko Siaga Organisasi Pecinta Alam Tuban. Ada sebuah keprihatinan sering terjadinya bencana banjir akibat tumpukan sampah yang menggunung.

"Hanya sekitar 2 jam, kami dapat mengumpulkan sebanyak 80 karung sampah di pantai sekitar sungai Mangunjoyo ini, dan nantinya akan kami serahkan ke Dinas PU," terang Ketua Umum Mapala Daun Lontar Universitas Sunan Bonang Tuban ini.

Selain bersih-bersih sampah, para relawan juga melakukan penanaman pohon disekitar aliran sungai untuk mencegah abrasi dan sedikit mengurangi luapan air, sehingga risiko banjir dan longsor dapat sedikit teratasi.

Tidak sampai di situ, berikutnya para relawan tersebut juga akan melakukan sosialisasi terkait bahaya dan pentingnya menanggulangi sampah kepada masyarakat, agar nantinya mereka tidak membuang sampah secara sembarangan.

"Sampah yang telah kami ambil ini didominasi oleh sampah rumah tangga, sehingga kedepannya kami akan sosialisasi dan beri pemahaman kepada warga untuk membuang sampah pada tempatnya," jelasnya.

Ketua RT Kelurahan Karangsari, Joko Nuratno Widodo sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh relawan Tuban ini. Menurutnya ini sangat membantu warga setempat dalam meminimalisir sampah yang ada di sungai Mangunjoyo ini.

"Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi kegiatan teman-teman dari posko relawan Tuban ini, apalagi mereka mau suka rela bersih-bersih di biangnya sampah," ungkap pria yang juga aktif dalam relawan anti narkoba itu.

Pihaknya mengajak kepada masyarakat, khususnya kaum muda, agar lebih peduli terhadap lingkungan. Adapun dari kegiatan positif seperti ini, pihaknya juga berharap agar dapat diagendakan setiap bulan sekali, atau minimal satu satu tahun sekali.

"Kami berharap semakin anak-anak muda yang lebih peduli terhadap lingkungan, dan mari kita bergerak, karena jika berbicara sampah adalah tanggung jawab kita bersama," sambungnya.

Secara geografis Kabupaten Tuban memiliki panjang pantai 65 Kilometer, membentang mulai dari Kecamatan Palang, Tuban, Jenu, Tambakboyo hingga Bancar. Di sepanjang bibir pantai Utara Pulau Jawa, sampah datang silih berganti meski sudah dibersihkan berkali-kali.

Sampah di pesisir bisa bersumber dari darat dan bisa juga dari laut. Dilain kesempatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tuban, Bambang Irawan menjelaskan, kebetulan bentuk pantai Tuban ini kan seperti kantong atau teluk, sehingga sangat memungkinkan menjadi tempat berkumpulnya sampah dari laut.

"Sampai tahun 2019 ada kurang lebih 81 bank sampah yang terdaftar dan sudah terwadahi dalam Forum Bank Sampah Tuban (FBST)," tandasnya. [ali/rom]