403 M Jadi SILPA ?

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Kabupaten Tuban pada tahun 2019 tercatat Rp403 miliar lebih  (Rp403.291.013.552,99). Dana nganggur atau tak terserap tersebut, kata Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein akan dimanfaatkan sesuai dengan mekanisme aturan yang ada.

"Tahun lalu capaian-capaian keuangan bisa dicapai, tapi penggunaan anggaran masih ada SILPA agak tinggi Rp403 miliar," ujar Wabup Noor Nahar kepada blokTuban.com, Jumat (21/2/2020).

SILPA paling tinggi, lanjut politisi asal Kecamatan Rengel ada di belanja langsung. Semula dialokasikan Rp1,4 triliun  (Rp1.414.059.243.021,2) hanya terealisasi Rp1,2 (Rp1.209.585.253.184,54). Dalam prosentase realisasi mencapai 85,54 %, yang dipakai untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa, maupun belanja modal.

Adapun alasannya karena banyak program yang belum selesai, dengan penawaran yang rendah. Misal Jalan Lingkar Selatan (JLS) anggarannya Rp64 miliar dan sisanya Rp22 miliar.

Di samping itu, ada lampauan target dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Semula ditarget Rp453 miliar (Rp453.498.308.692,10) dan mampu terealisasi Rp517 miliar (Rp517.980.683.342,47). Dalam prosentase realisasi 114,22%.

Dibanding tahun 2018 sebesar Rp311 miliar lebih, SILPA Kabupaten Tuban tahun ini lebih tinggi. Pada akhir 2017, jumlah anggaran tak terserap Rp294 miliar.

Sejak tahun 2013, instansi pemerintahan di Tuban tak lepas dari SILPA. Di 2013 SILPA mencapai Rp158.968 miliar, kemudian naik menjadi Rp250 miliar di tahun 2014, dan bertambah lagi menjadi Rp294 miliar di tahun 2015.

Pada Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tuban tahun anggaran 2016, jumlah SiLPA mencapai Rp294 miliar Rp294.018.836.475,48.

"Setiap tahun OPD yang lamban nyerap anggaran yang banyak proyeknya. Seperti PUPR dan Dinas Pendidikan," tandas Ketua DPC PKB Tuban. [ali/rom]

SILPA Kabupaten Tuban dati tahun ke tahun:
- 2013 Rp158 miliar
- 2014 Rp250 miliar
- 2015 Rp294 miliar
- 2016 Rp294 miliar
- 2017 Rp294 miliar
- 2018 Rp311 miliar
- 2019 Rp403 miliar.