Tak Perlu Datang Pagi, Setiap Hari Dibuka 250 Antrean Online

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Di awal bulan Februari 2020, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tuban membuat inovasi layanan antrean online. Masyarakat yang ingin mengurus kependudukan cukup mengambil nomor antrean dari rumah, menggunakan androidnya.

"Sehari kami melayani 250 antrean online," tutur Kepala Disdukcapil Tuban, Rohman Ubaid kepada blokTuban.com, Rabu (12/2/2020).

Layanan antrian online ini, lanjut Ubaid memiliki keuntungan bagi masyarakat yang rumahnya jauh maupun kesibukan tinggi. Cukup buka situs sim-dukcapil.tubankab.go.id, nomor antrian bisa langsung didapat.

Ketika sudah masuk di web, pengakses akan menjumpai tiga item pilihan yaitu kartu keluarga, KTP-El, dan pindah/datang. Pilih salah satu item sesuai kebutuhan, untuk melakukan tahap berikutnya.

Alur pendaftarannya langkah awal persiapan berkas, langkah kedua memasukkan berkas, dan langkah ketiga lacak. Di kolom permohonan, user wajib mengisikan NIK, di kolom pencarian nomor antrean cukup diisi dengan NIK dan tanggal antre.



"Untuk pelacakan bisa mengisi nomor register," imbuh mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tuban.

Ubaid yang pernah menjabat Camat Jenu menegaskan, bagi user yang kehabisan antrean di hari itu bisa antre di hari berikutnya. Dalam sebulan penuh, user bisa mengambil nomor antrean sesuai waktu senggangnya.

Sembari mengoptimalkan layanan online, petugas Disdukcapil juga tetap membuka layanan ofline seperti biasanya. Karena tidak semua masyarakat sudah melek digital dan memegang android.

"Pendaftaran manual mulai 07.00 hingga 12.00 Wib dengan ambil nomor antrean di loket. Untuk mengambil KTP-el dan KIA bisa langsung ke bidang kependudukan tanpa antre dengan membawa bukti pengambilan," tegas mantan Camat Kerek.

Dalam sehari kemampuan Disdukcapil mampu melayani 400 hingga 450 antrean. Jumlah tersebut dapat selesai maksimal pukul 17.00 Wib, dengan ujung tombak pegawai non PNS.

"Itu sudah over pelayanan kami, karena rata-rata pegawai non PNS," tutup Ubaid sembari berharap inovasi ini bisa mengurai kepadatan antrean setiap pagi. [ali/adv/ito]