Setiajit Bagikan Pembasmi Hama di Dua Kecamatan

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com – Kedatangan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pemerintah Provinsi Jawa Timur Setiajit ke Dukuh Krajan, Desa Kedungjambe Kecamatan Singgahan disambut hangat.

 

Bahkan, warga mendoakan pejabat asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak itu menjadi Bupati Tuban. Doa itu disampaikan karena para petani sangat senang, sebab kedatangan Setiajit dengan membawa bantuan obat pembasmi hama.

 

Sebab, sudah beberapa bulan ini para petani dipusingkan dengan banyaknya hama yang menyerang tanaman padi mereka.

 

Yang pertama adalah hama tikus yang mulai menyerang sejak sekitar Agustus 2019 lalu. Lalu datang hama sundep atau kaper sebulan terakhir.

 

‘’Saya sangat senang Pak Setiajit datang dengan membantu obat pembasmi hama,’’ ujar Munir (60) salah satu petani Kamis (6/2/2020) sore.

 

Munir punya sawah sekitar 1,5 hektare. Dia menyebutnya dua bahu, setiap bahu sekitar 720 meter persegi luasnya. Dia mengaku kewalahan dengan hama yang menyerang lahan pertaniannya.

 

Untuk membasmi hama, dia menyemprot dengan menggunakan pestisida. Untuk sekali semprot dia butuh sedikitnya dua botol pestisida yang dia beli di toko pertanian. Satu botol pestisida paling murah Rp 150 ribu harganya.

 

‘’Jadi, sekali nyemprot butuh paling sedikit Rp 300 ribu,’’ ungkapnya.

 

Padahal, sejak tanam sampai usia padinya 40 hari, dia sudah empat kali menyemprot. Pemberian pertisida masih mungkin dilakukan jika kondisi tanamannya tak kunjung membaik.

 

‘’Karena, kalau kurang bagus hasilnya saya semprot lagi, begitu terus,’’ katanya.

 

Keluhan inilah yang dijawab Setiajit. Bukan hanya di Kecamatan Singgahan saja, karena petani di Kecamatan Bangilan juga mengeluhkan hal serupa.

 

Sore, usai lepas dinas, Setiajit mendatangi langsung para petani di sawahnya. Setiajit datang dengan membawa bantuan berupa obat pembasmi hama. Mulai obat hama sundep sampai obat tikus. Bahkan, bantuan ditambah dengan rumah burung hantu.

 

Burung hantu memang predator atau pembasmi hama tikus yang alami. Rumah burung hantu yang dipasang di sawah akan didiami burung pemakan tikus itu.

 

Sehingga, areal sawah petani aman dari gangguan tikus. Setiajit ikut menggotong dan memasang rumah burung hantu tersebut bersama dengan warga.

 

‘’Saya berharap bantuan kecil yang saya berikan ini bermanfaat. Tidak tega rasanya mendapat keluhan seperti itu. Karena saya bisa, maka saya membantu,’’ harap pejabat asli Kecamatan Merakurak, Tuban ini.

 

Bantuan diberikan pada para petani di Desa Kedungjambe dan Margosari Kecamatan Singgahan dan Desa Sambonglombok  Kecamatan Bangilan.

 

Sebelumnya, bantuan obat pembasmi hama juga diberikan pada para petani di Desa Wolutengah Kecamatan Kerek dan Desa Cendoro Kecamatan Palang.

 

‘’Saya ingin kehadiran saya di tengah masyarakat membawa manfaat,’’ kata Setiajit.

 

Sekadar diketahui, Setiajit bakal mencalonkan diri menjadi bupati Tuban. Untuk itu, seluruh partai yang membuka penjaringan bakal calon dia ikuti. Setiajit mendaftar melalui PDIP, Gerindra dan  Nasdem.

 

Juga menjalin komunikasi dengan partai pemilik kursi di DPRD Tuban yang tergabung dalam Poros Perubahan. Jalinan komunikasi dengan partai-partai lain juga terus dilakukan. Harapannya Setiajit maju dengan banyak partai sebagai wujud dari tagline ‘Tuban Milik Bersama.’[hud/ono]