Berikut Progres Pembebasan Lahan Kilang Tuban di Jenu

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Upaya pembebasan lahan untuk kebutuhan proyek Kilang Tuban di Kecamatan Jenu terus menunjukkan progres positif. Tercatat pada 26 Desember 2019, sebanyak 6 bidang lahan di Desa Kaliuntu sudah final semua, dan di Sumurgeneng 122 bidang lahan telah diappraisal, Minggu (5/1/2020).

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tuban sendiri memiliki target 566 bidang atau 222 hektare di Sumurgeneng. Di akhir tahun lalu, 8 bidang sudah diumumkan, 11 bidang telah diukur, dan masih ada 429 belum diukur.

"Di Sumurgeneng yang sudah diukur 133 bidang dengan luas 389,648 meter persegi atau baru 23 persen dari target. Semoga tahun 2020 terus bertambah," kata Kepala BPN Tuban, Ganang Anindito kepada Reporter blokTuban.com.

Dari 133 bidang yang telah diukur oleh tim BPN, Ganang menambahkan 132 bidang telah terpetakan dan diumumkan. Jumlah ini dipastikan terus bertambah seiring ultimatum Presiden Jokowi kepada Pertamina untuk menyelesaikan pusat industri petrokimia yang terintegrasi dengan kilang minyak di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, selambatnya pada 2023.

Sementara itu, pembebasan lahan di Desa Wadung lebih cepat dari Sumurgeneng. Per 27 Desember 2019 lalu, tercatat 346 bidang atau 87,94 hektare lahan di Desa Wadung sudah diappraisal, 22 bidang atau 3,74 hektare lainnya sudah diumumkan, 187 bidang atau 45,11 hektare sudah diukur, dan tinggal 42 bidang atau 8,88 hektare lahan yang belum diukur.

Target total kebutuhan kilang minyak sendiri, ada 1.136 bidang dengan luas 841 hektare. Tersebar di Desa Kaliuntu 6 bidang, 562 bidang di Wadung, 566 bidang di Sumurgeneng, Perhutani 1 bidang, dan di KLHK 1 bidang.

Pembangunan Kilang Tuban telah memasuki tahap early work yaitu pembersihan lahan sekitar 328 hektare serta pemulihan lahan abrasi (restorasi) seluas 20 Ha. Saat ini, dalam pembangunan tahap awal tersebut Pertamina telah menyerap 271 tenaga kerja lokal Tuban.

Pembangunan kilang juga akan menyerap 35% tingkat komponen dalam negeri (TKDN), penyerapan tenaga kerja sebanyak 20.000 saat konstruksi dan 2.500 saat operasi.

“Pertamina pro aktif membangun kemampuan dan keahlian tenaga kerja lokal. Selain telah menyerap 271 pekerja lokal, saat ini Pertamina juga telah memberikan beasiswa kepada 21 orang lulusan terbaik SMA/SMK di wilayah sekitar untuk melanjutkan kuliah di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu,” tutup Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke. [ali/lis]