PKB Berharap Calon Bupati Tidak Tidak Hanya Dua Pasang

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tuban menginginkan tiga koalisi yakni PDIP-Gerindra, Golkar-PBB, dan Sekber PAN-PPP-Demokrat-NasDem mengusung calon bupati sendiri-sendiri.

Semakin banyak calon bupati/wakil bupati diharapkan memberi pilihan alternatif bagi masyarakat, untuk menentukan pemimpin terbaik.

"Kami ingin setiap koalisi mengusung bupati. Jadi nanti ada 4 paslon Bupati termasuk dari PKB," kata Sekretaris DPC PKB, Miyadi kepada reporter blokTuban.com saat ditemui di Stadion Bumi Wali Tuban, Sabtu (29/12/2019) malam.

Politisi yang kini menjadi Ketua DPRD Tuban belum bicara untung dan tidak menguntungkan, bagi partai dengan jumlah kursi 16 di legislatif. Terpenting dengan adanya empat paslon, akan memudahkan pemilih menentukan pilihannya.

"Jadi tidak milih A, B, C atau sana sini, tapi mereka memiliki pilihan terbaiknya," harapnya.

Di Pilkada 2015 silam, hanya ada dua paslon bupati dan wakil bupati yang mencalonkan diri. Paslon Huda-Noor yang memenangkan kontestasi demokrasi lima tahunan di periode kedua, setelah juga menang di Pilkada 2011.

Untuk siapa paslon yang diusung PKB, Miyadi masih menutup rapat namanya. Jika ada kabar sudah mengerucut dua nama, dirinya minta untuk tidak percaya.

"Bulan Januari 2020 PKB baru memulai survei internal. Itupun akan dikomunikasikan ke DPD dan DPP untuk mendapat rekom," terangnya.

Penentuan paslon bupati dan wakil bupati ditentukan oleh tim 9 plus. Sebelumnya, Ketua PCNU Tuban, Mustain Syukur sempat membocorkan bupati PKB dan NU sudah final. Tinggal wakilnya apakah dari kader sendiri maupun koalisi dengan partai lain.

"Bupati PKB-NU sudah final," sambungnya.

Tercatat ada beberapa nama yang masuk survei internal, mulai Ketua DPC PKB, Noor Nahar Hussein, Sekretaris PKB Miyadi, adik kandung Bupati Nasrudin Ali, putra Bupati Fredy Ardliyan Syah, anggota DPRD Provinsi Jatim, Khozanah Hidayati, dan Ketua KONI, Mirza Ali Mansyur. [ali/dy]