Menyongsong Pekerja Asing di Tuban, Investor Berpeluang Bangun RS Internasional

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein baru saja memenuhi undangan dari investor Inggris di Australia membahas peluang investasi. Salah satunya pendirian Rumah Sakit Internasional di Kecamatan Jenu.

Undangan tersebut diterima melalui Gubernur Jatim yang sudah berproses tiga bulan. Kebetulan RS modern dan baru selesai dibangun ada di Australia tepatnya di Perth sebagai Ibu Kota Negara Bagian Australia Barat.

"Kita diminta kesana untuk melihat dan kemungkinan akan berdiri di Kabupaten Tuban," terang Noor Nahar ketika ditemui di Kantor Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Tuban, Kamis (19/12/2019).

Politisi asal Rengel ini menjelaskan, jika RS Internasional di Australia pendanaannya sharing Pemerintah dengan perusahaan asal Inggris tersebut. Kalau itu diterapkan di Tuban tidak bisa, sehingga nanti kalaupum sharing hanya sebatas mempermudah izin.

Pendirian RS internasional ini bukan untuk warga Tuban, karena sudah ada RSUD Koesma milik Pemkab. Kendati demikian, untuk menyongsong ekspatriat atau pekerja asing yang tinggal sementara di Tuban.

Saat ini Pemkab berkeinginan RS tersebut bergandengan dengan Kilang Minyak di Kecamatan Jenu. Karena perusahaan patungan Pertamina dengan investor Rusia Rosneft Oil Company, juga bakal menyerap puluhan ribu pekerja.

"Permintaan kami dokternya dari Indonesia, kalau tenaga kerjanya bisa dikerjakan lokal harus diambilkan dari Tuban. Meski pakai bahasa inggris tapi dokter, bidan, perawat harus dari kita," pinta Wabup dua periode itu.

Proses pendirian RS Internasional masih panjang, karena harus dikaji. Pemkab Tuban memiliki standar begitupula investor asal Inggris tersebut. Karena juga melibatkan badan penanaman modal Nasional juga.

"Sebenarnya Tuban sama Malang yang diundang ke Australia, tapi Malang tidak bisa hadir," tegas Ketua DPC PKB Tuban.

Diberitakan sebelumnya, pada bulan Oktober 2019 lalu Kabupaten Tuban menerima kunjungan dari Dr. Maxwell Briggs Konsultan Bisnis dan Investasi dari Australia. Dia datang ke Tuban sebagai tindak lanjut promosi investasi yg dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jatim di Surabaya awal Bulan lalu.

Di antara konsentrasi survei Dr. Briggs untuk mendapatkan informasi potensi kerjasama investasi di bidang peternakan dan produksi daging berstandar Internasional. Lokasi kunjungan di Peternakan Wahyu Utama dan Rumah Potong Hewan di Sukolilo Bancar.

Kedua ada penawaran investasi pengolahan sampah. Kebutuhan bahan baku sampah sebanyak 1000 ton per hari sampah organik yang sudah terpilah. Sementara produksi sampah di Tuban sebesar 480 ton per hari dan belum terpilah. Kemampuan memilah TPA Tuban antara organik dengan non organik baru sekitar 2 ton perhari. [ali/col]