Inovasi dan Capaian Peserta Antarkan Desa Socorejo Tuban Terbaik

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Pemerintah desa (Pemdes) Socorejo, Kecamatan Jenu kembali menunjukkan dedikasinya untuk terus berprestasi melalui inovasi.  Desa pesisir utara di Kabupaten Tuban ini menjadi terbaik pertama  desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan tingkat nasional tahun 2019.

 Penganugerahan penghargaan diserahkan Dirut BPJS Ketenagakerjaan kepada Kepala Desa Socorejo, Z. Arief Rahman Hakim di Ballroom Plaza BPJAMSOSTEK Lt. 6 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 122 B pada Kamis (12/12) malam.

Dalam kesempatan ini, Kang Arief sapaan petinggi ini didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Miyadi, Asisten, Camat Jenu, M. Maftuchin Riza, BPJS Ketenagakerjaan Tuban, dan perangkat desa setempat. 

"Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. Ucapan terimakasih tak terhingga kepada semua pihak khususnya Bupati Tuban, Ketua DPRD Miyadi, dan Camat Jenu," ujar Kades Arief kepada reporter blokTuban.com, Jumat (13/12/2019).

Alumnus UIN Yogyakarta ini juga bangga serta berterimakasih kepada Sekdes Socorejo, Wintayah Putri, beserta seluruh perangkat desa dan perisai. 

Tak lupa Direktur BUMDes Rohmad Hidayat beserta pengurus, Ketua BPD, LPMD, Karang Taruna beserta anggota, Ketua RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan semua perusahaan di ring satu1 Socorejo serta masyarakat tercinta. 

"Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh warga masyarakat," imbuh kades muda yang penuh inovasi. 

Desa Socorejo, Kecamatan Jenu pada Sabtu (21/9/2019) diresmikan menjadi desa sadar BPJS Ketenagakerjaan oleh Bupati Tuban, Fathul Huda didampingi perwakilan BPJS Ketenagakerjaan.

Asuransi tersebut merupakan program baik yang bertujuan melindungi jiwa raga masyarakat. Adapun premi asuransi yang dibayar tiap bulan sebesar Rp16.800 per orang. Asuransi ini sudah memgvover kecelakaan kerja, maupun santunan kematian.

Sesuai program yang dicanangkan Bupati, program ini bisa mengurangi kemiskinan. Tahun ini ditarget ada 3.000 jiwa yang diasuransikan dan telah tercapai.

 Pemerintah desa bersyukur atas partisipasi dari PT SI, Silog, IKSG, KIT dan lainnya yang membantu 300 jiwa dibiayai perusahaan.

"Diharapkan partisipasi perusahaan dari tahun ke tahun bisa meningkat," imbuhnya.

Kades di pesisir Pantura itu menambahkan, selain dibantu oleh perusahaan, BPJS juga dijalankan dengan inovasi bank sampah.

 Masyarakat diberdayakan untuk memilah sampah, untuk dijual kemudian uanganya dipakai bayar asuransi. Di samping itu ada hasil laut untuk bayar asuransi bagi nelayan.

Skema terakhir asuransi dibayarkan melalui program Anak Mengabdi. Yakni setiap anak yang bekerja di perusahaan, wajib membiayai satu jiwa orang tuanya. Istilahnya anak bisa mikul duwur mendem jero.

"Selain inovasi yang mengantarkan kami yaitu capaian kepesertaan yang lebih dari 3.000 jiwa," tambahnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Tuban, Rofiul Masyhudi bangga dengan prestasi Socorejo Jenu. Pada tahun 2018 lalu Desa Karanglo Kecamatan Kerek harus puas menjadi terbaik 2.

"Yang sekarang Socorejo Jenu terbaik pertama dan sangat membanggakan," tutupnya. [ali/ono]