Pembina GP Ansor Jenu Laporkan Akun Facebook Najib Amrullah ke Polres Tuban

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Moch. Burhanuddin Pembinaan GP Ansor PAC Kecamatan Jenu mengadu ke Polres Tuban, Selasa (10/12/2019) siang. Dia mengadu ke Polres Tuban lantaran tidak terima disebut binatang oleh salah satu akun di Media Sosial (Medsos) Facebook.

Di Mapolres, pria asal Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban itu melaporkan akun Facebook atas nama Najib Amrullah. Pasalnya, dia merasa dilecehkan atas komentar dari akun tersebut.

"Kedatangan saya ke Polres ini untuk melaporkan akun Facebook Najib Amrullah, karena komentarnya melecehkan, dan tidak pantas,” terang Moch Burhanuddin.

Dijelaskannya, awal persoalan itu bermula saat dirinya membuat status Facebook di dinding beranda akun pribadinya, pada 6 Desember 2019 pukul 16.25 WIB kemarin. Akun miliknya tersebut diketahui bernama Gus Bur Ronggo Waskito.

Status tersebut bertuliskan "Umpomo ono uwong jaluk tulung ne pemerintah desomu gawe proposal bantuan pembangunan studio wis digawekno trus cair, eh ternyata studio bantuan sing asline kanggo deso, eh dijenengi pribadi (padahal uwong mau ora warga desomu), ora matur nuwun, malah uwong mau protes ne Kadesmu: bangun opini ne fesbuk seolah dana desa ne desomu "gak sesuai penggunaan".

Kemudian, #Pertanyaane: Ne desomu opo ono wong model ngono iku lur..? Sing gelem komen tak dungakno: seger waras sak kluarga, jembar rejekine sampean. 

Status Facebook miliknya itu pun dibanjiri oleh beberapa komentar dari para netizen. Termasuk, komentar dari akun Najib Amrullah yang menuliskan komentar "Rasah cengengesan, as*!", dan beberapa nada ancaman dalam komentarnya.

“Saya disebut binatang di Facebook, hal itu membuat teman-teman Banser juga tidak terima,” jelas Gus Bur sapaannya kepada wartawan.

Menurutnya, teman-teman Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang tidak terima juga sudah bisa diredam agar tidak bergerak terlebih dahulu, dan menyarankan persoalan ini dilaporkan ke Polres Tuban. Karena komentar salah satu akun itu ada unsur menyerang pribadi.

“Saya sudah bisa meredam teman-teman Banser agar tidak usah bergerak, karena sudah dilaporkan ke polisi,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Kaur Kesra (Modin) tersebut.

Dia berharap pihak kepolisian bisa bergerak cepat dan segera mengambil tindakan tegas atas persoalan tersebut. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kita minta persoalan itu segera diselesaikan, sebab ada unsur penghinaan, dan pelecehan,” pungkasnya.

Sementara itu, pihak Polres Tuban membenarkan ada masyarakat yang datang ke untuk melaporkan dugaan kasus ITE. Namun, masih ada beberapa berkas pelapor yang harus dilengkapi.

“Tadi pelapor disarankan untuk membawa bukti-bukti laporan, dan membuat surat pengaduan disertai dengan bukti yang dimilikinya,” ungkap Kasubag Humas Polres Tuban, IPTU Suganda.

Dikonfirmasi terpisah, akun Facebook Najib Amrullah mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum tahu dengan adanya orang yang melaporkan akunnya atas nama Najib Amrullah ke Polres Tuban.

"Saya belum tahu ada yang melaporkan, saya juga mau melaporkan balik jika pelaporan itu benar," pungkasnya.[hud/col]