Masalah Gigi dan Mulut yang Sering Dialami Anak

Reporter: -

blokTuban.com - Sebagai orang tua, Anda tidak boleh menganggap sepele urusan  kesehatan gigi dan mulut anak. Padahal, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, 93 persen anak-anak sering mengalami masalah gigi dan mulut, Moms.

Jika tak merawat gigi dan mulut anak dengan baik, bukan tidak mungkin ia akan mengalami gangguan kesehatan yang lebih parah dan tumbuh kembangnya terganggu. Nah, agar anak tak mengalaminya, Anda perlu mencari tahu penyebab masalah gigi dan mulut anak terlebih dahulu.

Berikut ini adalah 4 masalah gigi dan mulut yang sering dialami oleh anak yang dirangkum kumparanMOM dari Pedoman Pemeliharaan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita Dirjen Bina Upaya Kesehatan Tahun 2012:

Warna putih pada lidah

Warna putih pada lidah mungkin adalah kondisi yang Anda temui pada bayi yang minum ASI atau susu formula. Sisa-sisa air susu yang menempel pada lidah akan mengalami fermentasi sehingga merangsang tumbuhnya jamur.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pemberian susu formula yang telah melewati 3 jam dari waktu pembuatan. Untuk mencegah hal ini, Anda bisa menggosok lidah bayi dengan kasa steril yang telah dicelupkan ke air hangat. Lakukan hal itu setiap kali bayi selesai menyusu, Moms.

Jika Anda melihat warna putih yang agak tebal di lidah anak dan menimbulkan bau tak sedap, segeralah periksakan ke dokter gigi atau dokter spesialis gigi anak.

Gigi berlubang

Ada beberapa faktor yang menyebabkan gigi anak berlubang, seperti kualitas gigi, makanan yang dikonsumsi, mikroorganisme yang ada dalam mulut, dan waktu. Gigi berlubang bisa terjadi pada gigi anterior (gigi atas) dan gigi posterior (gigi bawah).

Lubang pada gigi atas anak bisa disebabkan oleh pemberian susu menggunakan botol pada waktu tidur malam, karena pada saat tidur posisi kepala lebih rendah dari pada botol sehingga air susu menggenangi gigi anterior atas. Bila hal itu berlangsung lama, gigi bawah anak juga akan berlubang. Selain itu, gigi berlubang juga bisa disebabkan oleh pembersihan gigi yang kurang baik.

Pembengkakan gusi

Pembengakakan bisa disebabkan adanya radang pada gigi maupun pada gusi. Radang yang terjadi pada gigi bisa menjalar menjadi pembengkakan pada gusi. Kondisi ini yang meluas tidak hanya terlihat di dalam mulut namun bisa pula terlihat sampai pipi.

Waspadai jika anak Anda mengalami wajah yang terlihat sembab, disertai rasa sakit yang hebat dan demam. Pada keadaan yang lebih buruk, si kecil bisa mengalami kesulitan menelan. Oleh sebab itu, segeralah periksakan anak Anda ke dokter, Moms.

Bila sudah kronis, akan timbul fistula pada gusi di sekitar gigi tersebut. Fistula juga dapat terjadi pada gigi gangren (gigi busuk) yang tidak dirawat. Jika gigi gangren tidak dirawat, kerusakan akan semakin parah dan gigi harus dicabut. Bahkan bisa menyebabkan kelainan jantung, rematik, maupun alergi.

Stomatitis apthosa (sariawan)

Sariawan yang sering terjadi pada rongga mulut bisa disebabkan oleh adanya trauma. Misalnya ada gigi yang tajam menusuk gusi, makanan yang mengiritasi mukosa mulut, dan kekurangan vitamin C. Faktor pencetusnya bisa karena stres atau kurang memperhatikan kebersihan mulut anak.

*Sumber: kumparan.com