Fenomena Sarang Tawon Ndas dan Pencegahannya

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Peristiwa penyerangan serangga jenis Vespa Affinis, atau lebih dikenal dengan sebutan Tawon Ndas diwilayah Kecamatan Soko hingga mengakibatkan hilang nyawa seorang petani, menjadi kajian serta evaluasi khusus bagi pemerintah Kabupaten Tuban. Terlebih oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban.

Dalam kurun waktu 1 bulan, setidaknya telah ada 10 lebih sarang tawon ndas yang dievakuasi serta dibasmi agar tak mengganggu masyarakat. Aktivitas tersebut dilakukan disejumlah titik desa yang tersebar dibeberapa kecamatan. Seperti Kecamatan Palang, Plumpang, Semanding, dan Kecamatan Soko.

PLT BPBD Tuban, Emil Pancoro menanggapi fenomena keberadaan sarang tawon akhir-akhir ini mengaku, jika adanya sarang tawon merupakan cerminan dari kebiasaan masyarakat yang melakuakan gaya hidup kebiasaan tak sehat.

"Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan, sampah itu makanan tawon. Ini yang mengakibatkan tawon muncul, dan membuat sarang disekitar pemukiman tersebut," jelas Emil.

Masih kata Emil, hal itulah yang kemudian membahayakan warga. Karena koloni tawon ndas bisa menyengat,  yang mana racun jenis serangga ini bisa meregang nyawa si korban.

Selain itu faktor alam dan ekosistem juga mempengaruhi. Sebab tak dipungkiri memang lingkungan hidup tawon ndas terganggu. Disadari atau tidak, selama ini manusia telah banyak merusak alam.

"Sehingga jelas ada keterkaitan antara kelestarian hidup dan terjadinya suatu bencana," ungkapnya.

PLT BPBD Tuban juga berpesan agar masyarakat selalu menjaga lingkungan hidup. Sebab, selama ini masyarakat kita sebagai manusia kurang sadar akan pentimgkanya menjaga lingkungan hidup, sehingga dampaknya bisa mengundang potensi terjadi bencana yang berdampak pada diri kita sendiri.

"Membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya. Sampah dimusnahkan supaya sampah tak menumpuk berantakan yang berpotensi mendatangkan bahaya. Baik itu penyakit, maupun mengundang serangga seperti tawon itu," pesannya kepada masyarakat Kabupaten Tuban, Selasa (3/12/2010). [feb/ito]