Pengguna Jalan Khawatirkan Macet Sampai Jembatan

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Proyek pembangunan jalan ruas beton yang ada di Desa Simo, Kecamatan Soko, mempunyai intensitas kemacetan yang padat. Bahkan, para pengguna jalan mengaku begitu khawatir jika kemacetan terjadi pada titik sentral jembatan Glendeng yang merupakan perbatasan wilayah Tuban selatan dan Kabupaten Bojonegoro.

Dari pantauan lapangan tim blokTuban.com, kemacetan sering terjadi saat jam genting. Yakni jam berangkat sekolah sekaligus masyarakat yang akan bekerja, serta jam pulang sekolah bercampur hilir mudik masyarakat yang pulang dari aktivitas kerjanya pada sore hari.

"Sore hari, bisa macet sampai selatan sana di jembatan itu," ujar Ikhsan, salah satu pengguna jalan.

Menurutnya, kemacetan lebih baik ditumpuk di utara proyek pembangunan jalan cor beton saja. Mengingat, jika menumpuk di selatan proyek, bisa menghambat lalu lintas vital. Karena di titik tersebut ada bangunan jembatan yang terbilang cukup tua usianya. Dikhawatirkannya, jika muatan kendaraan truk besar menumpuk di bagian jembatan, akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

"Seperti ambruknya Jembatan Widang, sebabnya kan jembatan sudah tua dan kendaraan berat yang melintas berlebihan muatan numpuk," lengkapnya.

Hal senada juga dirisaukan oleh Sono, pengguna jalan asal Prambontergayang, Kecamatan Soko. Memang tak main-main, kemacetan dirasa paling vatal adalah di jalur selatan perbatasan. Yakni jembatan Glendeng yang dibangun sekitar tahun 1995-an itu.

Ia mengaku jika pengaturan jalan lebih baik banyak distop di bagian utara. Dari pada menumpuk selatan yang punya titik perempatan, juga kondisi jembatan yang mengkhawatirkan apabila ditumpuk kendaraan-kendaraan di tengahnya.

"Ngerinya kalau macet sampai jembatan itu. Kalau tonase kendaraan berlebihan, dan numpuk, bisa ambil itik jembatan," tukasnya kepada blokTuban.com, Sabtu (30/11/2019). [feb/ito]