40 Ton Olahan Laut Tuban Diekspor ke Jepang

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Bupati Tuban Fathul Huda dan Wabup Noor Nahar Hussein didampingi Presdir Kelola Mina Laut (KML) serta Presdir PT Kirana Food International (KFI) memberangkatkan dua mobil kontainer yang mengangkut hasil produksi PT KFI, Sabtu (16/11/2019) di Pabrik KFI di Desa Sumberagung, Plumpang. Sebanyak 40 ton produk olahan laut akan dikirim ke Jepang.

Usai pemberangkatan, secara simbolis diserahkan bungkusan daging Qurban, kerjasama antara PT KML, Pemkab Tuban, dan Yayasan Server Indonesia. Kegiatan ini juga diikuti Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Tuban; Camat dan Forkopimka Tuban; perangkat desa sekitar pabrik. 

Bupati Fathul Huda merasa bangga dan senang atas upaya yang dilakukan oleh PT KML dan PT KFI. Pembangunan PT KFI memakan waktu kurang lebih 1 tahun dan baru beroperasi kurang lebih satu bulan lalu.

"Ini menunjukkan etos kerja yang baik dan harus ditiru," ungkapnya.

Bupati mengungkapkan Pemkab Tuban mendukung usaha ekspor PT KFI. Kehadiran PT KFI mampu menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Selain itu, membawa dampak positif pada peningkatan PDRB kabupaten Tuban. 

"Hal tersebut akan berdampak peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelas Bupati. 

Orang nomor satu di Kabupaten Tuban menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Server Indonesia yang telah melakukan kegiatan sosial di Kabupaten Tuban. Pemkab Tuban siap mendukung kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan untuk ikut menyejahterakan masyarakat Bumi Wali. 

Sementara itu, Presdir PT KML, Ir. Mohammad Nadjikh mengungkapkan PT KML dan PT KFI siap berkontribusi terhadap pembangunan Tuban. Salah satunya dengan menyerap tenaga kerja untuk operasional pabrik. 

Sebagai salah bentuk jalin silaturahim lanjut Nadjikh, pihaknya bekerjasama dengan Yayasan Server Indonesia akan membagikan daging Qurban untuk 3500 KK dengan masing-masing 2,5 kg. PT KML juga akan ikut terlibat dalam kegiatan penanganan bencana. 

Pada kesempatan yang sama, Presdir PT KFI, M. Novi Saputra menjelaskan tenaga kerja yang terserap pada awal ini mencapai 400 orang. Tenaga kerja tersebut diambil dari warga sekitar pabrik yang telah diberikan pelatihan. 

"Kedepannya akan terus ditingkatkan sehingga mampu menyerap tenaga kerja sekitar 1500 orang," jelasnya. 

Novi menjelaskan bahan baku untuk produk olahan gabungan dari hasil laut kabupaten Tuban, nasional, dan ekspor. Hal tersebut disesuaikan dengan kondisi musim serta permintaan pasar. 

Untuk diketahui, PT KFI merupakan join venture dari PT Kelola Mina laut, Kokusai Shoji Co., Ltd., dan Reisui. PT KFI diresmikan pada 9 September 2019 oleh Wakil Gubernur Jatim bersama Bupati dan Wabup Tuban beserta jajaran KML, Kokusai Shoji, dan Resui. [ali/lis]