Fokus Pemulihan Bukan ke Pembuang Limbah B3 Plumpang Tuban

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Perkembangan terbaru kasus pembuangan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) fokus ke pemulihan. Sementara oknum pembuang limbah tidak menjadi perhatian utama.

Kepala DLH Tuban, Bambang Irawan menegaskan, kasus limbah B3 di Plumpang cukup rumit karena menyangkut pihak non lembaga. Oleh karena itu, pihaknya kesulitan untuk mengetahui siapa yang membuang.

"Jadi sekarang ini kita fokusnya ke pemulihan. Perlakuan limbah B3 ini berbeda dengan yang lainnya," kata Bambang Irawan kepada reporter blokTuban.com di kantor Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Senin (28/10/2019).

Bambang menambahkan, karena ada beberapa lokasi buangan limbah B3 kemarin pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta Perhutani untuk melakukan pemulihan terhadap limbah diwilayahnya.

Sedang yang di pemukiman, KLHK juga telah meminta hal serupa ke pihak Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Begitupula di tepi jalan, DLH terus koordinasi dengan KLHK karena limbah tersebut tidak bisa langsung diangkat maupun dibuang.

"Yang jelas karakteristik limbah B3nya sudah jelas karena sudah ada korban. Dampak limbah itu panas saja," tegasnya.

Sebelumnya DLH telah mengambil sampel limbah, kemudian diuji di laboratorium. Hasilnya memang limbah tersebut tergolong B3 karena ada unsur panasnya.

Temuan ini langsung menjadi perhatian kabupaten, karena ada dua anak yang kulitnya terbakar setelah terkena limbah berupa abu panas. Salah satu korban bernama Ahmad Dani siswa kelas 5 SDN Sumberagung 1 kabarnya dirujuk ke RS Surabaya untuk mendapat perawatan lanjutan.

Keberadaan limbah abu panas di wilayahnya dibenarkan Kepala Desa Sumberagung, Sunarto. Data terakhir, buangan limbah tersebar di tiga titik. Dua di Dusun Sundulan dekat pemukiman, dan satu gundukan limbah di Dusun Ngembes sekitar hutan. [ali/rom]