Inilah Maksud 9 Bhakti Bagi Jawa Timur

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Pemkab Tuban menggelar Upacara Peringatan Hari Jadi ke-74 Provinsi Jawa Timur di halaman kantor Pemkab Tuban, Sabtu (12/10/2019).

Upacara yang dipimpin Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, diikuti Kepala Kantor Kemenag, Kepala BNNK, Sekretaris Daerah dan pimpinan OPD, serta pegawai Pemkab Tuban.

Wabup Tuban yang membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, Hari Jadi Provinsi Jawa Timur merupakan sarana menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan, kebanggaan daerah, mendorong semangat memiliki dan membangun daerah. Sekaligus memperkuat rasa kecintaan masyarakat di wilayah Jawa Timur dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Adapun tema yang diangkat pada Hari Jadi Ke-74 Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 Semangat Nawa Bhakti Satya untuk Jawa Timur Maju Sejahtera. Hal tersebut menjadi tekad untuk mewujudkan 9 bhakti bagi Jawa Timur, meliputi Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas Dan Sehat, Jatim Akses, Jatim Diniyah, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Amanah Dan Jatim Harmoni.

Jatim Sejahtera bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan, melalui menggalakkan Program Keluarga Harapan (PKH) plus di 38 kab/kota dan prioritas kepala keluarga perempuan yang kurang mampu dengan basis pengentasan kemiskinan di desa.

Kedua, Jatim Kerja menekankan upaya peningkatan daya saing dan menjadikan anak muda Jawa Timur yang siap kerja. Ketiga, Jatim Sehat Dan Cerdas berwujud pada upaya memperkuat layanan kesehatan pedesaan.

Sedangkan, Bidang Pendidikan melalui Pemberian Bantuan Pendidikan Gratis Dan Berkualitas (PROGRAM TIS-TAS) bagi siswa tidak mampu dengan meningkatkan partisipasi sekolah.

Keempat, Jatim Akses diwujudkan melalui pembangunan infrastuktur dalam kerangka pengembangan wilayah terpadu dan keadilan akses bagi masyarakat pesisir dan desa terluar. Kelima, Jatim Diniyah dicanangkan dalam rangka membangun akhlak dan moral guna mewujudkan Jatim mulia, melalui program pemberian tunjangan kehormatan bagi imam masjid di kampung, pesisir dan pulau terluar.

Di samping itu, serta perluasan tunjangan kehormatan bagi hafidz  hafidzah termasuk penguatan peran pondok pesantren dalam mendorong partisipasi sekolah serta program S2 bagi guru diniyah, ungkapnya.

"Pemprov Jatim berupaya memajukan sektor pertanian, peternakan, perikanan darat dan laut, kehutanan serta perkebunan untuk mewujudkan kesejahteraan petani dan nelayan," kata Wabup dua periode.

Hal tersebut tertuang pada Nawa Bhakti Satya yaitu Jatim Agro. Guna memperkuat ekonomi kerakyatan dengan berbasis UMKM melalui One Village One Product One Corporate And Agropolitan. Di samping itu, terdapat program lainnya yaitu communal branding untuk UMKM, supply and demand channel, penataan pasar tradisional, inklusi UMKM retail modern dan menumbuhkembangkan koperasi perempuan, petani, nelayan dan perdagangan antar pulau.

"Kesemua program tersebut termuat dalam konsep Jatim Berdaya," terangnya. 

Politisi asal Rengel ini menjelaskan mengusung konsep Jatim Amanah, Pemprov Jatim bersama Pemkab/Pemkot berkomitmen terus berupaya menyelenggarakan pemerintahan yang bersih efektif dan anti korupsi dengan membudayakan meritokrasi, menyelenggarakan complain handling system, budaya birokrasi yang melayani dan efektif, menjaga clean government, sound governance.

Guna menunjang pembangunan di Jawa Timur, terwujudnya masyarakat yang kondusif dan harmonis menjadi sebuah keharusan. Pemprov Jatim mengusung Jatim Harmoni yang bertujuan untuk menjaga harmoni sosial dan alam dengan melestarikan kebudayaan dan lingkungan hidup.

"Dengan Semangat Hari Jadi Ke-74 Provinsi Jawa Timur Tahun 2019, mari kita bersama-sama membangun masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera sebagaimana yang kita idam-idamkan melalui sinergi antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat," pungkas Noor Nahar. [ali/rom]