Penampakan Terkini Tanggul Sungai Bengawan Solo di Plumpang

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Kondisi tanggul Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, tepatnya di Desa Sembungrejo mulai membaik. Tim Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) telah melakukan upaya jojoh telo pada titik rekahan sepanjang 70 meter dan kedalaman 60 centimeter.

Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Tuban, Edi Prawoto ketika dikonfirmasi reporter blokTuban.com menjelaskan, pada hari keempat tim BBWS melakukan pemadatan retakan dengan alat stamper. Sebelumnya tim telah mendatangkan material untuk menutup bekas sleding tanah.

"Pemadatannya pakai alat stamper," kata Edi, Rabu (2/10/2019).

Tim BPBD Tuban dan Forkopimcam Plumpang serta dari BBWS Sungai Bengawan Solo dan masyarakat setempat telah melakukan pengecekan lokasi. Harapannya agar segera dilakukan penanganan darurat mengingat sebentar lagi, akan memasuki masa musim penghujan.

Apabila tidak segera dilakukan penanganan kondisinya akan semakin kritis dan rawan jebol. Upaya hingga saat ini masih di lakukan penanganan jojoh telo oleh BBWS Sungai Bengawan Solo.

Diberitakan sebelumnya, kondisi tanggul Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Plumpang pada Jumat (27/9/2019) diketahui ambles. Penurunan tanah tanggul penahan banjir tersebut, pertama kali terjadi di musim kemarau 2019.

Camat Plumpang, Saefiyudin membenarkan lokasi tersebut hampir setiap tahun terjadi ambles tanah tanggul. Tahun lalu 2018 sudah dilakukan penanganan darurat oleh BBWS di lokasi yang sama.

"Turunnya tanah tanggul terjadi pada saat kondisi air Bengawan Solo terjadi penurunan debit air," tandasnya. [ali/rom]