Kekeringan di Tuban Meluas Jadi 27 Desa 11 Kecamatan

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Memasuki pendistribusian air bersih gelombang ke enam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mencatat, wilayah yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau tahun ini meluas menjadi 27 desa yang tersebar di 11 kecamatan.

Hal itu disampaikan oleh Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tuban, Gaguk Hariyanto saat ditemui di kantornya.

Menurutnya, pendistribusian bantuan air bersih di wilayah terdampak kekeringan mulai 30 September kemarin telah memasuki gelombang ke enam. Adapun jumlah kecamatan yang terdampak kekeringan bertambah menjadi 11 kecamatan.

"Memasuki pendistribusian air bersih gelombang ke enam ini, tercatat ada 27 desa di 11 kecamatan yang terdampak kekeringan," jelas Gaguk Hariyanto.

Jumlah tersebut menurut Gaguk bertambah, jika dibandingkan dengan kegiatan pendistribusian air bersih pada gelombang sebelumnya, yakni 25 desa dan 10 kecamatan.

"Untuk tambahan wilayah yang terdampak kekeringan gelombang enam ini adalah Desa Sidorejo, Kecamatan Kenduruan serta Desa Kaligede, Kecamatan Senori," imbuhnya.

Sementara itu, mulai gelombang awal pendistribusian bantuan air bersih hingga gelombang ke lima kemarin. BPBD Kabupaten Tuban mencatat telah mendistribusikan air bersih sebanyak 160 rit atau sekitar 1.120.000 liter.

Sekadar diketahui, dari 27 desa tersebut ialah Desa Genaharjo dan Jadi di Kecamatan Semanding, Desa Ngandong, Waleran, Grabagan, Gesikan di Kecamatan Grabagan, Desa Dagangan, Pacing, Sembung, Kumpulrejo, Brangkal di Kecamatan Parengan.

Kemudian, Desa Gaji di Kecamatan Kerek, Desa Punggulrejo di Kecamatan Rengel, Desa Sendang, Jatisari, Medalem, Sidoharjo, Wanglukulon, Kaligede Kecamatan Senori, Desa Nguluhan, Tanggulangin Kecamatan Montong, Desa Jombok, Jatiklabang dan Bader Kecamatan Jatirogo, Desa Pongpongan Kecamatan Merakurak, Desa Menilo Kecamatan Soko dan Desa Sidorejo, Kecamatan Kenduruan. [hud/rom]