Asal Punya HP Kamera, Bisa Jadi Wartawan? Begini Kata Profesor Henri...

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Di zaman saat ini, semua orang dengan mudah bisa menjadi wartawan. Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kominfo, Prof. Dr. Drs Henri Subiakto, SH, MA, dalam Seminar Merajut Nusantara, Waspada Berita Hoax di Tahun 2019, yang diselenggarakan di Hotel Dewarna Bojonegoro oleh, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dapil Tuban - Bojonegoro, Satya Widya Yudha bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dan Kementerian Kominfo RI.

[Baca juga: Seminar Merajut Nusantara, Tekankan Urgensi Waspada Hoax ]

Menurut Profesor Henri, hampir setiap orang mempunyai hp yang memiliki kamera. Sehingga setiap ada peristiwa atau kejadian yang tidak biasa , pasti langsung difoto maupun direkam video, kemudian diserbarkan di media sosial seperti layaknya wartawan.

Padahal, wartawan sendiri merupakan profesi yang mempunyai kode etik dan aturan-aturan untuk mempublikasikan di media yang berbadan hukum dan dilindungi undang-undang.

"Semua orang bisa jadi wartawan. Tapi tidak semua memperhatikan etika dalam mempublikasikan informasi dan tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Profesor Henri.

Masih kata Profesor Henri, semua orang bisa mendapatkan dan menyebarluaskan informasi, tetapi tidak semua orang itu baik. Sehingga harus waspada dan bisa menyaring informasi yang didapatkan dari sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Foto dan video saja bisa direkayasa, apalagi tulisan. Jadi harus bisa filter dan mencari tahu kebenaran informasi tersebut," tambah Profesor Henri. [feb/ito]