Imam Masjid se-Kabupaten Tuban Dapat Bimtek dari PW DMI Jatim

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Hari ini Pengurus Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia Provinsi (DMI) Jawa Timur mengadakan bimbingan teknis sekaligus monitoring langsung kepada Imam masjid yang ada di Kabupaten Tuban, sebelum di berikan bantuan kepada imam masjid yang memenuhi syarat.

Acara yang digelar di aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban itu, dihadiri oleh Kakankemenag Tuban, Pengurus PW. DMI Jawa Timur, Ketua DMI kabupaten Tuban, Kasubag TU, perwakilan seksi Bimas Islam, serta undangan sebanyak 20 imam masjid se-kabupaten Tuban.

"Kabupaten Tuban mempunyai masjid sejumlah 988 masjid. Terdiri dari 1 masjid agung, 21 masjid besar, 935 masjid jami', 12 masjid bersejarah dan 19 masjid tempat publik, dan 6.320 musholla," jelas Kepala Kemenag Tuban, Drs. Sahid, MM, dalam sambutannya, Senin (23/9/2019).

Berhubungan dengan itu, pihaknya juga mengaku senang sekali dan bersyukur atas adanya kepedulian dari Pemerintah Provinsi untuk imam masjid.

Kepala Kemenag juga mengusulkan kepada Dewan Masjid, agar semua masjid dan musholla yang ada di Kabupaten Tuban memiliki arah kiblat, yang diukur oleh tim Badan Hisab Rukyat (BHR) Kemenag Tuban.

"Kemenag Tuban baru saja menemukan alat pemasang arah qiblat yang di namai Qispas (Qiblat Sundul Pas). Dengan alat itu, kita bisa menghemat waktu tiga kali lipat terkait pengukuran arah kiblat. Entah dananya dari mana, nanti diatur belakangan," papar Kemenag Tuban yang kemudian disambut dengan tawa renyah oleh para tamu.

Sementara itu ketua DMI kabupaten Tuban, Drs. Kasduri, M.Pd.I berharap, agar bantuan ini membawa manfaat dan barokah bagi segenap tamu undangan yang hadir, khususnya para imam masjid.

"Kabupaten Tuban usul sekitar 320 masjid yang memenuhi kriteria untuk masjid desa, gunung, pesisir dan masjid terpencil. Masing-masing imam masjid nanti akan mendapatkan bantuan uang kehormatan sekitar 2 juta per tahun," terang Ketua DMI Tuban.

Pensiunan kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban ini juga mengatakan, bahwa Kabupaten Tuban baru memiliki nilai seperempat dari jumlah keseluruhan masjid yang ada di Tuban yang diusulkan, yang akan mendapatkan bantuan, dan akan diselesaikan sampai 4 tahun ke depan.

Selanjutnya, bimtek disampaikan oleh KH. Sugeng Sudariyanto, S.Sos yang merupakan salah seorang pengurus DMI Jatim. Pihaknya mengatakan, bahwa dari semua yang diusulkan Tuban belum semuanya terealisasi. Sebab, administrasi masjid harus sesuai ketentuan.

Sekedar diketahui, Dewan Masjid Indonesia kabupaten Tuban adalah mitra kerja Kemenag Tuban, dengan seksi Bimas Islam yang salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah menangani soal kemasjidan. Setelah bimtek, langkah selanjutnya akan dikuatkan dengan monitoring ke masjid-masjid. [feb/ito]