5 Fakta Meninggalnya Perempuan Gangguan Jiwa di Mobil Dinsos Tuban

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com- Insiden meninggalnya Afifah perempuan penderita gangguan komunikasi asal Kecamatan Brondong, Lamongan menimbulkan tanda tanya, Senin (23/9/2019).

Kurang lebih 43 jam, jasadnya baru ditemukan oleh petugas Dinsos saat hendak membuka mobil. Reporter blokTuban.com menemukan sejumlah fakta dalam insiden di halaman Kantor Dinsos P3A Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Tuban.

Pertama, korban Afifah (50) diserahkan polisi kepada petugas Dinsos pada Sabtu (21/9/2019) pukul 09.40 WIB. Pada hari itu tidak ada petugas perempuan Dinsos P3A, yang memandikan korban.

Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A Tuban, Minto Ichtiar membenarkan jika petugas laki-laki yang menanganinya. Karena tidak mungkin petugas laki-laki yang memandikan, akhirnya korban mandi sendiri.

Ditinggal sebentar oleh petugas, Afifah ternyata sudah tidak ada di kamar mandi. Pencarian pun dilakukan dan hasilnya nihil. Ternyata korban sembunyi dan melarikan diri dari petugas, dengan cara masuk ke mobil plat merah yang pintunya tidak terkunci.

Kedua, di halaman Dinsos P3A terdapat kamera CCTV yang kebetulan mengarah ke mobil yang digunakan sembunyi korban. Keterangan Minto, CCTV baru dilihat pagi ini setelah korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Jika dihitung waktu masuknya korban ke mobil pada Sabtu (21/9/2019) pukul 12.21 WIB sampai sekarang, artinya 43 jam telah berlalu.

Ketiga, Korban batal dijemput oleh keluarganya Lamongan. Minto sudah berkoordinasi dengan petugas sosial Brondong, kemudian menghubungi keluarganya.

Setelah ada kesepakatan korban diambil, mendadak keluarga membatalkan. Alasan spesifiknya belum diketahui, tapi secara langsung korban tidak diakui sebagai anggota keluarga lagi.

"Hari ini akan ditindaklanjuti tapi korban sudah meninggal," terang Minto.

Keempat, mobil Dinsos P3A di akhir pekan tidak terkunci. Hal ini dibenarkan oleh Minto karena lokasinya ada di halaman kantor. Kondisi inilah yang digunakan korban untuk sembunyi dari petugas Dinsos.

Kelima, baik polisi maupun pihak Dinsos sama-sama menduga jika korban kehabisan oksigen di dalam mobil. Berdasarkan CCTV, korban terekam masuk mobil pukul 12.21 WIB, kemudian 13.00 WIB terlihat berusaha membuka kaca dengan cara menggedor-gedor. [ali/lis]