5 Tips Menghentikan Kebiasaan Anak yang Suka Memukul

Reporter: -

blokTuban.com - Bermain dan bersosialisasi dengan teman seusianya tentu akan memberikan dampak positif buat tumbuh kembang anak. Tetapi terkadang saat si kecil sedang bermain dengan teman-temannya, ada kebiasaan yang kurang baik yang harus moms hentikan. Misalnya saja seperti merebut mainan temannya, memukul ataupun menggigit temannya.

Terkadang di usia balita--terutama anak lelaki--anak sering memukul saat ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman ketika tengah bermain. Kebiasaan ini harus moms perhatikan dan coba hentikan secara perlahan.

Untuk mengatasi kebiasaan memukul pada anak, moms harus mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu. Anak yang sering memukul biasanya karena ada perasaan sesuatu yang menjadi miliknya diambil atau dirampas oleh orang lain.

Selain itu, kemampuan komunikasi atau berbicara anak yang kurang baik bisa saja menjadi salah satu penyebabnya. Alasannya, karena anak tersebut belum bisa mengungkapkan keinginannya melalui kata-kata, sehingga ia menjadikan tangannya sebagai media untuk menyampaikan sesuatu yang buat anak menjadi tidak nyaman.

Tips mengatasi anak yang sering memukul

1. Katakan pada anak, memukul itu tidak baik

Saat anak memukul temannya, beritahu ia kalau memukul itu tidak baik dan dilarang. Tekankan pada anak jika memukul itu akan membuat orang lain merasa sakit.

Jelaskan menggunakan bahasa ibu, atau yang mudah dimengerti anak. Mengedukasi anak sangat penting. Memang langkah ini tidak akan langsung berhasil, namun lambat laun anak akan mengerti bahwa apa yang dia lakukan itu tidak baik.

2. Ajarkan anak untuk meminta maaf

Saat anak memukul dan membuat temannya menangis, ajarkan ia untuk mau meminta maaf. Dengan meminta maaf membuat anak akan tahu bahwa perbuatannya tidak baik dan membuat orang lain merasa sakit.

3. Jangan membalas dengan memukul

Jangan membalas pukulan anak saat ia memukul orang lain. Terkadang ada orang tua yang memukul anaknya balik, saat mengetahui anaknya memukul orang lain. Hal ini biasanya dilakukan untuk mengajarkan anak bagaimana rasa sakitnya dipukul.

Namun, cara tersebut salah besar. Memukul anak akan berdampak besar terhadap kepribadian si kecil. Terkadang justru akan membuat anak semakin menjadi-jadi karena merasa tidak dimengerti.

4. Alihkan perhatian anak

Mengalihkan perhatian anak bisa menghentikan anak memukul temannya. Saat berebut mainan, sebaiknya moms mengambil alih dan memberikan anak mainan yang lain. Cara ini akan membuat si kecil lupa dan tidak lanjut memukuli temannya.

5. Jangan memuji atau menertawakan anak saat memukul

Terkadang ada beberapa orang tua yang merasa bangga saat anaknya lebih jago dari temannya. Memuji atau menertawakan anak akan membuat dia merasa bangga dan akan mengulanginya karena mengira perbuatannya membuat yang lain terhibur.

Kebiasaan anak yang kurang baik jangan dibiarkan berlarut larut yah moms, karena tentu akan berdampak sampai dewasa. Di usia balita bisa jadi waktu yang baik untuk mengedukasi anak tentang hal-hal yang baik dan tidak baik. Jadi saat anak memukul edukasi anak perlahan dan jangan dibentak, lambat laun anak akan paham dan mengerti perbuatannya kurang baik.

*Sumber: kumparan.com