Penyakit eMMC dan Penanganan di Smartphone Kesayangan

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Sebagai alat komunikasi serta sarana mobilitas tinggi, smartphone punya arti penting dalam kehidupan manusia era milenial. Beragam aktivitas, mulai dari komunikasi chatting, sosial media, hingga update informasi berita terkini, dapat dilipat ringkas dalam satu piranti praktis.

Namun tak jarang, gadget sejuta umat ini punya beragam gangguan teknis. Salah satunya penyakit dalam part eMMC. Ya, benda kecil yang berfungsi sebagai IC sistem smartphone dengan nama lengkap embedded Multi-Media Controller (eMMC) ini banyak ditemui pengguna smartphone sebagai penyakit mayoritas ponsel pintar berlabel Android, di mana setiap terjangkit kerusakan pada part ini smartphone dipastikan hanya bisa melotot dengan layar blank atau hanya mentok di start engine saja.

"Kalau smartphone error, mentok di logo, sistem flashing sering gagal, sudah pasti kena eMMC itu," ujar Yuli, teknisi servis smartphone di wilayah Kecamatan Parengan, Senin (16/9/2019).

Dikatakan lelaki yang membuka jasa servis gadget diarea Ponco timur ini, selain tanda gagal flashing pada sistem IC daripada eMMC sebab terjadi down grade performa didalamnya, indikasi lain juga bisa dilihat ketika praktik Factory Riset di Android, atau dikenal dengan wipe data pada mode recovery tak bisa terformat dengan baik dan bersih.

Selain itu, kegagalan Upgrade sistem yang terjadi pada OS Android yang melibatkan kerja flash dan controller di IC eMMC adalah ciri berikutnya sebagai penyakit akut eMMC. Proses kerja ini bisa ditengarai dengan kegagalan penulisan dan penghapusan ROM gagal dilakukan.

"Ada lagi, kalau install software atau aplikasi selalu gagal, dan sering muncul pemberitahuan di pop up 'sayangnya aplikasi terhenti', sudah pasti eMMC-nya sedang lemah ataupun rusak," lengkapnya.

Hal senada juga dipaparkan oleh Joko, teknisi smartphone di Kecamatan Soko. Penyakit eMMC pada smartphone besutan Android bisa dilihat jika smartphone mengalami reboot sendiri, dan Hang di waktu yang tak pasti. Soal mendadak Hang, error, dan suka reboot saat smartphone digunakan, menunjukkan bahwa sistem penyediaan yang tersimpan dalam Operating System (OS) tak lagi bisa bekerja dengan maksimal dan baik seperti sediakala.

"Faktor paling umum ditemukan, penyakit eMMC muncul dan ada itu karena smartphone keseringan digunakan main game. Saat terlalu sering main game, sampai mesin panas, bisa berpengaruh pada kinerja smartphone. Kalau game kan kebanyakan online, jadi kinerja malah dobel," ungkapnya kepada blokTuban.com.

Sedangkan kerusakan awal yang dimunculkan pada eMMC, mayoritas ditemui saat main game pada keadaan mesin smartphone sedang panas, diperparah dengan kabel charger yang ditancapkan bersamaan dengan aktivitas game saat digunakan.

"Jalan satu-satunya kalau eMMC rusak, ya harus servis dengan jalan replace komponen. Harganya variatif, tergantung model. Kalau gak pengen servis ya gampang, tinggal beli smartphone baru dan yang rusak diamankan saja. Barangkali sewaktu-waktu part lain bisa dibuat kanibalan," pungkasnya. [feb/ito]