Sukarnya Ciptakan Goal Sukarnya Ciptakan Goal ke Dua Persatu, Saat Hadapi 10 Pemain

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Tim tamu Persiba Balikpapan harus mengakui kebangkitan tuan rumah Persatu Tuban pada laga lanjutan Liga 2 2019, Sabtu (14/9/2019). Di Stadion Bumi Wali Tuban, Laskar Ronggolawe berhasil mencuri tiga poin atas lawannya dengan skor akhir 1-0. Sejak menit awal, kedua kesebelasan saling jual beli serangan.

Persiba Balikpapan besutan pelatih Satia Bagdja maupun Persatu besutan pelatih Bambang Sumantri, sama-sama melancarkan serangan ke jantung pertahanan. Gesekan antar pemain pun tak terhindarkan.

Mimpi buruk bagi tim tamu Persiba dimulai, ketika gelandang bertahannya Septinus Alua diganjar kartu merah oleh wasit dan harus meninggalkan lapangan. Persiba kalah jumlah pemain di menit akhir babak pertama.

Dua menit menjelang peluit babak pertama berakhir, pemain Persatu Cecep nomor punggung 18 mencuri goal. Babak kedua pun berlangsung. Pelatih Satia Bagdja yang tau kelemahan timnya, bergeras mengubah strategi yang berbeda dengan permainan babak pertama. Beberapa pemain kunci Persatu dikunci pergerakannya.

"Strategi kami terbilang sukses karena tidak menambah goal kedua bagi tuan rumah," kata Satia dalam konferensi pers.

Satia mengklaim hasil pertandingan melawan Persatu sore ini imbang, karena 10 melawan 11 pemain. Kekuatan lawan lebih hebat, karena bermain dengan pemain lebih banyak dari Persiba. Untuk wasit pihaknya enggan berkomentar.

Sebagai catatan di babak kedua pemain Persiba banyak melakukan serangan meski hanya dengan 10 pemain. Pelatih Bambang Sumantri bersyukur karena setelah menang lawan Martapura di laga sebelumnya, sore ini juga meraih poin penuh atas tamu Persiba Balikpapan. Kendati timnya masih berada di dasar klasemen, pihaknya mengajak anak asuhnya optimis bertahan di liga 2.

"11 pemain Persatu tadi mati-matian dan menampilkan permainan yang sangat menghibur," terang mantan pelatih Kalteng Putra itu.

Bambang juga sadar jika Persiba memainkan strategi berbeda di babak kedua. Oleh karena itu, Persatu lebih main aman di tengah maupun belakang. Beberapa hal yang perlu dibenahi yakni komunikasi dan ritme permainan.

Adapun penampilan gelandang Persatu Obet juga bagus menyuplai bola ke kawannya. Begitupula sebaliknya respon pemain Persatu secara umum ciamik.

"Bukan cuma Obet semuanya tak mudah pantang menyerah. Kami bangga" tegasnya.

Bambang juga mencatat banyak peluang yang tidak bisa dijadikan goal, karena kurang ketenangan aja. Kalaupun tadi para pemain lebih tenang, pasti akan terjadi lebih dari satu goal. [ali/ito]