60 Hari Lagi Diprediksi Hujan Membasahi Tuban

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Sebagian wilayah di Kabupaten Tuban, Jawa Timur sejak pertengahan Agustus 2019 telah mendapat dropping air bersih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Hal ini karena Tuban telah masuk kawasan kekeringan sangat panjang dan ekstrim.

"Tuban masuk kekeringan sangat panjang dan ekstrim berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan per 31 Agustus kemarin," Kata Kepala Stasiun BMKG Tuban Desindra Deddy Kurniawan kepada reporter blokTuban.com, Selasa (3/9/2019).

Monitoring dan prakiraan curah hujan dasarian Provinsi Jatim menyebut Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut di wilayah Jatim sebagian besar dalam kriteria kekeringan ekstrim (> 60 hari) dan sangat panjang (31 – 60 hari).

Terdapat kriteria masih ada hujan pada hari monitoring di Kabupaten Trenggalek (Widoro) dan Banyuwangi (Kalisepanjang). Distribusi Curah Hujan Dasarian III Agustus 2019 di Provinsi Jawa Timur pada umumnya <50 mm.

Adapun curah hujan di Kabupaten Tuban dan daerah lainnya tergolong rendah yaitu 0-10 milimeter. Curah hujan sebesar 11-20 mm dan 21-50 mm hanya terpantau di wilayah Lumajang dan Banyuwangi. Monitoring juga menyebut curah hujan Dasarian I September 2019 Provinsi Jatim (deterministik) diprakirakan <20 mm dengan peluang (probabilistik) lebih dari 90%.

Lebih dari itu, berdasarkan hasil prediksi dari Stasiun Klimatologi Malang, prakiraan awal musim hujan tahun 2019/2020 wilayah Kabupaten Tuban terjadi pada bulan November dasarian III hingga Desember dasarian I.

Kekeringan yang melanda Kabupaten Tuban kian meluas. Hingga detik ini, tercatat sebanyak 20 desa dari 8 kecamatan di Kabupaten Tuban mengalami krisis air bersih.

"Ada tambahan 4 desa baru di gelombang 3 ini, yaitu Desa Gesikan Kecamatan Grabagan, Desa Sidokumpul Kecamatan Parengan, dan 2 desa di Kecamatan Jatirogo. Total sudah mencapai 20 desa," Ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tuban, Gaguk Hariyanto, Senin (2/9/2019).

Untuk mengatasi itu, Gaguk mengaku terus melakukan dropping air bersih untuk memenuhi ketersediaan air bersih warga. Setidaknya, ada dua unit armada yang telah dikerahkan tiap harinya dari tiga unit armada yang dimiliki BPBD Tuban.

Adapun 20 desa yang dilanda kekeringan meliputi Desa Genaharjo dan Desa Jadi Kecamatan Semanding; Desa Grabagan, Ngandong, Waleran, dan Gesikan Kecamatan Grabagan. Di Kecamatan Parengan mencakup 4 desa, yakni Desa Dagangan, Pacing, Sembung, dan Sidokumpul.

Sementara, Kecamatan Rengel ada Desa Punggulrejo, lalu Kecamatan Kerek berada di Desa Gaji. Desa Jatisari, Sendang, Medalem, dan Sidoharjo Kecamatan Senori; Desa Nguluhan dan Tanggulangin Kecamatan Montong; serta yang paling anyar terjadi di Kecamatan Jatirogo, meliputi Desa Jombok dan Desa Bader. [ali/ito]