Esensi Sedekah Bumi dan Semarak Kemerdekaan Desa Rengel

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Semarak perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 kali ini, oleh segenap warga Desa Rengel menjadi sebuah momentum spesial. Sebab pada setiap tahun pada bulan yang sama, giat semarak kemerdekaan selalu diikuti dengan sedekah bumi atau bersih desa.

Sedekah bumi Desa Rengel ini, memiliki makna memberi sedekah kepada bumi atau tanah yang selama ini telah memberi penghidupan kepada banyak warga. Wujud syukur kepada Allah SWT, yang telah memberi nikmat sehat dan hasil tanah yang melimpah ruah.

Acara sedekah bumi Ngerong Desa Rengel dibingkai dalam bentuk hiburan wayang kulit, dipusatkan di lingkungan Jaten Cilik, Desa Rengel, Kecamatan Rengel.

Sebelum hiburan wayang kulit yang di Dalangi oleh Ki Eko, dengan lakon Wahyu Tirto Jati Manik Moyo Pandawa Subur, seremonial peresmian Hipam Tirto Jati dan dan serah terima hadiah lomba Kebersihan, Ketertiban, Keindahan (K3) lingkungan dilakukan.

Kepala Desa (Kades) Rengel, Mohamad Mokhtar dengan adanya sejumlah rangkaian acara mulai dari lomba K3, peresmian Hipam, dan sedekah bumi berharap, agar warga masyarakat Desa Rengel, khususnya Dusun Jaten Cilik, bisa menjaga apa yang telah diupayakan bersama. Karena ketigabya memiliki satu kesatuan yang saling berhubungan.

"Pagelaran wayang kulit ini liburannya. Selanjutnya kedepan, lngkungan tetap dijaga, Hipam bisa digunakan dengan baik," pesan Kades Rengel sebelum gelaran Wayang kulit dimulai, Jumat (23/8/2019) malam.

Hal senada juga dipaparkan oleh Camat Rengel, Eko Wardono. Perilaku hidup sehat oleh warga, kiranya terus ditingkatkan. Upaya penanaman pohon, bisa menyimpan pasokan air yang cukup. Hal itu tentu berkaitan dengan capaian terbentuknya Hipam Jaten Cilik, yang mana sebelumnya pernah dilakukan pengeboran namun belum membawakan hasil yang nyata pada tahun 2013 lalu.

"Alhamdulillah sekarang keluar air, dan mari kita jaga sumber daya air dengan sebaik-baiknya," kata Camat Rengel kepada segenap warga yang hadir dalam areana hiburan wayang kulit.

Pihaknya juga berterima kasih kepada semua komponen yang turut mensukseskan pagelaran wayang kulit dan terbentuknya Hipam Tirto Jati. Selain wujud rasa syukur kepada Allah, namun juga sebgai bentuk uri-uri budaya.

Semakin malam, warga dengan seksama masih antusias menikmati hiburan wayang oleh Dalang Eko. Lakon Wahyu Tirto Jati Manik Moyo Pandawa Subur disajikan dalam alunan musik tradisional sampai suntuk malam. [feb/ito].