Imbas Pipanisasi PT BAG di Senori Bergulir ke Meja DPRD

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Awal pekan ini sebagian warga Dusun Tapen, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori menemui wakil rakyatnya di gedung DPRD Tuban. Mereka wadul perihal imbas proyek pipanisasi PT Bahtera Abadi Gas (BAG), yaitu belum dealnya kompensasi pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT).

Perwakilan warga, Salam, menjelaskan maksud tujuannya ke DPRD terkait JUT yang belum ada kesepakatan diantara masyarakat dengan PT BAG.

Selain Salam juga sumber lain menyebutkan kelompok tani Tapen, Alfian mengatakan, negosiasi sering tapi prosesnya tidak sesuai dengan harapan kelompok tani.

Pihak perusahaan memberikan tawaran kompensasi sebesar Rp30 sampai Rp40 juta untuk sumbangan pembangunan JUT. Disisi lain, warga setempat mempertahankan usulannya JUT dengan panjang 3.000 meter terbagi dua sisi selatan dan utara tersebut untuk dibangun oleh pihak perusahan.

"Warga dipaksa untuk menerima kompensasi sebesar Rp40 juta. Hal itu belum sebanding dengan harapan kami," tuturnya.

Warga tetap sepakat bila JUT dibangunkan oleh perusahan. Selain, meminta dibangunkan JUT kembali, kekhawatiran lain dari warga sekitar kawasan lapangan sumber minyak bumi ialah dampak kedepannya.

"Kita meminta pendampingan dari bapak DPR untuk menjembatani persoalan ini," terangnya.

Ketua DPRD Tuban, Miyadi membenarkan jika ada sebagian warga Dusun Tapen Desa Sidoharjo, Senori mengadukan persoalan proyek pipanisasi gas bumi dari perusahan PT BAG.

"Kami telah menerima warga, mereka menyampaikan keberatan dengan PT BAG untuk pemasangan pipanisasi di dusun termasuk diantaranya karena pengerjaannya dianggap menerjang JUT desa," ucapnya.

Warga juga menyinggung kompensasi yang tak kunjung selesai. Keinginan warga yaitu dibangunkan Tembok Penahan Jalan atau TPJ/TPT.

Pihak DPRD dan Komisi A akan melakukan mediasi dengan berbagai pihak yang bersangkutan untuk kembali dipertemukan. Paling cepat pertemuannya awal Agustus 2019.

Diberitakan sebelumnya, Pada Sabtu (6/7/2019), PT. Bahtera Abadi Gas (BAG) telah sepakat dengan warga Dusun Punten, Desa Binangun, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, terkait pekerjaan pipa sepanjang 728 meter yang sempat tertunda.

Kedua pihak telah sepakat kompensasi sebesar Rp20 juta, yang hendak dipergunakan warga untuk pembagunan Jalan Usaha Tani (JUT) Dusun Punten.

Perwakilan PT BAG, Andi Cahaya Nugroho mengatakan, semula warga menawarkan kompensasi Rp50 juta. Setelah dirembuk akhirnya disepakati Rp20 juta, dan disaksikan Kasun setempat.

"Untuk di Senori kami masih komunikasi dengan Muspika," katanya.

Catatan blokTuban.com, PT. BAG merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi Compressed Natural Gas. Pihaknya telah membangun CNG Mother Station di wilayah Tuban, Jawa Timur.

Station ini berkapasitas 5 Mmscfd atau setara dengan 142.000 m3 CNG per hari dan sudah mulai beroperasi bulan Maret 2012. Sedangkan proyek pipa yang sedang berjalan ini diproyeksikan akan mengambil gas yang ada di lapangan Tapen, Senori Tuban.

Seiring dengan perkembangan bisnisnya, PT. BAG berkeinginan untuk dapat ikut serta dalam pendistribusian gas alam dengan moda transportasi Compressed Natural Gas (CNG). Untuk pengadaan dan penyaluran gas bumi ke industri di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. [ali/rom]