Hari Koperasi, Sekda: Manfaatkan Teknologi Digital

Reporter: Nidya Marfis H. 

blokTuban.com - Seketaris Daerah (Sekda) Tuban bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tuban, melaksanakan  upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Koperasi Nasional ke- 72 dan Hari Keluarga Nasional ( Harganas)  ke XXVI. 

Upacara digelar di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Tuban, Rabu (17/7/2019) pagi. Bupati Tuban Fathul Huda, diwakili Sekda Tuban  Budi Wiyana, berpesan mengenai tema yang diusung di hari koperasi tahun ini, yaitu Reformasi Total  Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0. 

Tema itu dianggap upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produk diindustri.

"Dimana semua proses produksi menggunakan internet sebagai penopang utama," ungkap Budi Wiyana.

Sekda meminta semua siap menghadapi lingkungan yang dinamis. Insan koperasi harus mempunyai kreatifitas dan inovasi yang tinggi melalui pemanfaatan  teknologi digital dengan menggunakan platform E-Commerce.

"Aplikasi retail online dan pengembangan bisnis lainnya,"ungkapnya. 

Ia menambahkan, di era globalisasi saat ini keberadaan koperasi masih sangat relevan pada usia ke-72 tahun.  Koperasi masih menunjukkan peran dan kontribusinya yang besar pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Secara kuantitas, jumlah koperasi di Kabupaten Tuban sebanyak  1.277 koperasi. Yang masuk kategori koperasi aktif sebanyak  589 koperasi. 

Dan yang sudah mendapatkan sertifikat Nomer Induk Koperasi (NIK) dari Kementrian Koperasi dan  UMKM sebanyak  407 koperasi atau sebanyak 69,10 persen. 

"Dari perolehan angka tersebut, Tuban mendapatkan peringkat 10 terbaik se Jatim," imbuhnya. 

Kesempatan yang sama sebagai peringatan Hari  Keluarga Nasional ke XXVI, Sekda Tuban mengatakan, keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak bangsa. 

"Juga membentuk kehidupan bernegara,"ungkapnya saat memimpin upacara.  

Ia berharap, semua masyarakat Tuban dapat mengikuti kegiatan yang digalakkan dalam momentum Harganas ke XXVI tahun 2019. 

Gerakan yang dimaksud kembali ke meja makan dan gerakan tidak melihat media sosial dan tv pada pukul 18.00  sampai 21.00 WIB.

"Bisa disebut gerakan 1821," tuturnya.  

Dengan tujuan,  pada pukul 6 sore samapai 9 malam anggota keluaraga secara bersama - sama melakukan aktifis yang mengarah pada nuasa kebersamaan. 

"Dapat mendekatkan dan meningkatkan kembali interaksi antara anggota keluarga,"tandasnya. [nid/dy]