PMII Demo Tolak Hidup Mewah DPRD Tuban

Reporter: Nidya Marfis H.

blokTuban.com - Pengurus Cabang (PC) Pengerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tuban, menyelengarakan aksi turun jalan  di bundaran patung Letda Sucipto dan depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban.

Aksi belasan mahasiswa tersebut didasari, pada hari Kamis, (11/7/2019) hingga Sabtu, (13/7/2019) lalu pembahasan rancangan KUPA dan  PPAS Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Tahun Anggaran (TA) 2019 yang melibatkan seketaris daerah, asisten,  inspektur, staf ahli, kepala OPD dan pimpinan BUMD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban. Dilakasanakan di salah satu hotel bintang lima, berlokasi di Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Hal tersebut menimbulkan asumsi negatif dikalangan masyarakat karena, terlaksananya rapat paripurna di hotel bintang lima tersebut, terkesan berfoya - foya membuang anggaran APBD.

Sehingga dalam aksinya pagi tadi, Selasa,(16/7/2019)  PC. PMII Tuban membawa dua tuntutan yaitu,  pertama, memanfaatkanlah Gedung dewan yang ada di Kabupaten Tuban berlokasi di Jalan Letda Sucipto, dari pada menyewa tempat lain. Karena, termasuk salah satu pemborosan APBD. Ke dua,  meminta DPRD dalam momen perencanaan APBD, terkusus pada waktu Musrembangda melibatkan PC. PMII Tuban.

"Kami ingin sebuah rasionalis yang jelas, gedung semewah ini mengapa tidak digunakan,"ungkap Ketua PC. PMII Tuban, Mustofa Abdul Adib. 

Lebih lanjut, beberapa tahun terahkir ini,  dalam momen perencanaan APBD terutama Musrembangda. Aktifis yang ada di Tuban belum dilibatkan, terutama PC. PMII Tuban.

"Kami ingin diikut sertakan,  karena PC. PMII Tuban mempunyai sebuah ide gagasan untuk pembangunan - pembangunan di Tuban,"ungkapnya.

Dalam aksi tersebut, massa mengaku kecewa lantaran hanya ditemui oleh Kabag Humas DPRD, Cicik. Karena semua anggota dewan sedang berada di luar kantor.

"Masing - masing komisi sedang tidak ada di kantor, karena sedang kujungan,"ungkap Cicik. [nid/ito]