FMM Serahkan Angkutan Limbah B3 ke Puskesmas Jenu

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Pada Selasa (16/7/2019), Forum Masyarakat Madani yang merupakan perkumpulan dari tokoh masyarakat yang berasal dari setiap desa di Kecamatan Jenu menyerahkan Angkutan Limbah B3 (ALIBABA) kepada Kepala Puskesmas Jenu, dr. Dede Kurniawati. Penyerahan ini sebagai dukungan untuk alat Angkutan Limbah B3 di wilayahnya. 

FMM merupakan kegiatan rutin masyarakat yang difasilitasi oleh Puskesmas Jenu untuk membahas tentang permasalahan-permasalahan kesehatan. Terbukti bahwa peran FMM sangat mendukung pemecahan masalah.

Pada pertemuan kali ini dibuka langsung oleh dr. Dede Kurniawati dengan perkenalan kepada beberapa anggota FMM. Permasalahan dan inovasi menjadi topik inti pembahasan dari pertemuan FMM yang disampaikan langsung oleh kepala Puskesmas. 

"Kami paparkan masalah-masalah serta inovasi-inovasi program yang akan dilaksanakan pada Tahun 2019 dengan sasaran sesuai dengan siklus kehidupan manusia," kata dr. Dede kepada blokTuban.com. 

Adapun permasalahan yang dihadapi Puskesmas Jenu adalah banyaknya keluarga yang tidak sehat meliputi, hipertensi yang tidak terkontrol, banyak yang merokok, dan banyak keluarga tidak mempunyai JKN sehingga puskesmas jenu mempunyai inovasi Kolaborasi Interprofesi Keluarga Rawan (KONFERENSI KAWAN) guna menekan angka tidak sehat.

Permasalahan yang lain adalah KTR belum diterapkan sehingga puskesmas Berinovasi Kawasan Bebas Asap Rokok (KABAR). Dari hasil KABAR dihasilkan 22 sekolah telah menerapkan KABAR, tempat kerja dan tempat ibadah. Tingginya ibu hamil yang menderita Anemia sehingga muncul inovasi Nikah Sehat Ibu dan Anak Selamat (NIAT BU CAMAT). 

Selain itu, juga masih ada permasalahan ODGJ yang dipasung di Desa Remen sehingga Puskesmas Jenu berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melepas pasung. Terdapat juga permasalahan balita kurang gizi yang di tangani dengan inovasi Gemar Makan Ikan Penuhi Gizi Seimbang (GEMILANG). 

"GEMILANG juga menjadi salah satu inovasi program unggulan dalam mencegah dan mengatasi kasus stunting dan gizi buruk," terangnya. 

Kecamatan Jenu merupakan daerah pesisir utara Jawa yang notabene penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan, sehingga kuantitas ikan laut melimpah dan mudah didapatkan. Kita tahu bahwa pada ikan terkandung zat omega yang penting untuk meningkatkan kecerdasan anak, sehingga konsumsi ikan akan membuat manusia menjadi lebih pintar dan sehat. 

GEMILANG sendiri akan direalisasikan atas kolaborasi dari FMM, TP. PKK, dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Pemeriksaan calon pengantin (CATIN) guna mencegah kasus anemia pada ibu hamil juga stunting dan gizi buruk pada balita. 

"Rendahnya kasus penemuan suspek TBC dengan membantu penemuan suspek dengan menyarankan pemeriksaan dahak di puskesmas pada orang batuk lebih dari dua minggu," tutupnya. [ali/col]