Niat Jebak Tikus, Malah Renggut Nyawa Sendiri

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Jebakan strum (sengatan listrik) tikus sampai sekarang masih banyak dipakai oleh petani di Kabupaten Tuban. Sekalipun dianggap efektif tapi sayangnya jebakan ini kerap kali merenggut nyawa petani.

Seperti halnya yang dialami Wasiman asal Desa Cangkring, Kecamatan Plumpang, Rabu (26/6/2019). Petani berusia 60 tahun itu meninggal seketika di sawahnya karena kena jebakan tikus.

Petaka inipun bukan pertama kali terjadi. Tahun-tahun sebelumnya di kecamatan lainnya juga terjadi hal serupa. Jebakan strum masih jadi pilihan petani, dibanding memelihara burung hantu sang predator yang alami memberantas tikus.

Kapolsek Plumpang AKP. Budi Friyanto membenarkan adanya petani yang kesetrum. Awalnya korban berangkat ke sawah untuk memperbaiki kabel listrik yang ada di sawahnya untuk perangkap tikus.

Pada saat itu saksi Ramto yang hendak pergi ke sawah melihat korban dalam posisi telungkap di pinggir sawah. Ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia yang diduga tersengat aliran listrik jebakan tikus miliknya sendiri.

"Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa dan Polsek Plumpang," terangnya.

Dari pemeriksaan luar jasad korban ditemukan luka bakar di betis kiri dan dada gosong. Tidak ditemukan adanya luka bekas kekerasan, korban murni meninggal dunia karena tersengat listrik.

Untuk itu Kapolsek menghimbau kepada masyarakat agar berhenti memasang kawat setrum jebakan tikus di sawah. Sebab hal tersebut dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. [ali/rom]