Launching Logo dan Maskot Porprov VI, Khofifah Rencanakan 2 Tahun Sekali

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Kabupaten Tuban siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) VI 2019. Pernyataan ini dinyatakan Bupati Fathul Huda dihadapan Gubernur Jatim dan undangan yang hadir pada acara Launching Logo dan Maskot Porprov Jatim VI 2019 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (26/6/2019).

Bersama Bupati Tuban ikut memberikan sambutan kesiapan menjadi tuan rumah Porprov adalah Bupati Lamongan, Bupati Bojonegoro dan Wakil Bupati Gresik. Hadir pada kegiatan ini diantaranya Forkopimda Jatim, Pengurus Koni Jatim, Ketua Koni dan Kepala Disparbudpora Se-Jatim serta Perwakilan Atlet dan Official dari 4 Kabupaten tuan rumah Porprov.

Bupati Huda menjelaskan berbagai persiapan telah dilakukan Kabupaten Tuban demi kesuksesan penyelenggaraan Poprov ini. Bukan satu dua tahun ini, tetapi sudah tiga tahun yang lalu, yaitu dengan membangun Tuban Sport Center seluas 10 Hektar.

"Disana terdapat Stadion Bumi Wali yang akan dipakai untuk pertandingan Sepakbola dan Atletik serta Upacara Penutupan Porprov Jatim VI 2019,” ungkap Bupati asal Montong.

Pembangunan Sport Center dan sarana olahraga di Tuban menurut Bupati dua periode ini juga merupakan Kompensasi kepada kaum muda milenial untuk dapat menyalurkan bakat yang positif di bidang olahraga. Oleh karena itu pihaknya sangat setuju dengan rencana Gubernur Jatim yang akan kembali menyelenggarakan Porprov 2 Tahun sekali.

Pelaksanaan Porprov menurut Bupati juga akan memiliki multyflier effect yang bagus, terutama untuk bidang UMKM dan Pariwisata. Kepada Gubernur dan undangan yang hadir, Bupati mengunggul-kan Venue pertandingan Paralayang yang dilaksanakan di Tuban.

“Saya Harapkan semua dapat menikmati keindahan alam dan potensi yang ada pada Venue Paralayang yang ada di Bukit Glodakan Desa Trantang Kecamatan Kerek," serunya.

Pada kesempatan ini dikenalkan Maskot Porprov Jatim VI 2019 dari Kabupaten Tuban yaitu Si Lawe dari nama Adipati Ronggolawe dengan Simbol kuda yang membawa jiwa semangat, kecepatan, kekuatan, menjunjung nilai sportivitas, fair play dan penuh komitmen.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan dalam Porprov tahun ini mengusung tema Jawa Timur Menembus Dunia, tema ini menjadi gambaran tekad atlet Jawa Timur, terbukti, di event SEA Games dan Asian Games yang lalu, atlet-atlet Jatim jadi tulang punggung kontingen Indonesia.

Saat ini di tengah sisa-sisa semangat demokrasi pasca Pilpres 2019 lalu, dia berharap para atlet-atlet muda milenial mengambil perannya. Dengan semangat sportifitas, Olahraga bisa menjadi mediator dalam upaya membangun persatuan dan persaudaraan substantif di negeri ini.

Pelaksanaan Porprov ke depan bisa digelar dua tahun sekali agar pembinaan olahraga di Jatim tidak terlalu panjang untuk mencapai hasil. Semakin sering mereka berkompetisi semakin terukur prestasi mereka.

“Selain olahraga, tentu banyak bidang dapat imbas positif dari pelaksanaan Porprov, terutama industri UMKM kita,” Terang mantan Kemensos.

Tidak Lupa Gubernur yang juga Ketua PP Muslimat NU ini memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bupati Tuban, Bojonegoro, Lamongan dan Gresik sebagai Tuan Rumah penyelenggara Porprov Tahun 2019 ini.
Ketua Koni Jatim, Erlangga Satriagung mengkalim bahwa Porprov Jatim VI 2019 ini merupakan pekan olahraga provinsi terbesar di Indonesia dengan total peserta sebanyak 7.818 atlet dan 2.484 ofisial.

“Ada sebanyak 40 Cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan di Porprov ini dengan 525 nomor dan medali yang diperebutkan,” tutupnya. [ali/ ]