Berbekal Angklung, Grup Ngamen Ini Raup Ratusan Ribu Per Hari

Reporter: Nidya Marfis H. 

blokTuban.com - Berbekal angklung, grup pengamen yang menamakan kelompoknya "Angklung Tuban" seringkali mangkal di pinggir jalan.  

Grup yang terdiri dari enam orang itu berasal dari satu desa yang sama yaitu Desa Gesing, Kecamatan Semanding Tuban. 

Selain menggunakan angklung, Angklung Tuban juga menggunakan dua alat musik lainnya yaitu,  tambor dan ketimpung sebagai penunjang nada.    

Ketua grub musik, Agus Widodo (21) mengatakan, grub musik yang dipimpinnya baru berdiri sekitar dua bulan.

Ia mendirikan grub musik tersebut, terinspirasi dari grub - grub musik yang ada di kota lainnya yang memanfaatkan angklung sebagai alat musik utama.  

"Di kota lain sudah ada dan di Tuban belum ada pengamen berkonsep seperti ini," ungkap Agus.  

Ia menjelaskan, sebelum mendirikan grub musik tersebut, ia pernah ikut grub musik yang berkonsep sama yang ada di Kota Lamongan kurang lebih 3 tahun lamanya. 

"Dulu ikut orang, untuk mencari pengalaman," ungkapnya.

Ia menambahkan, sudah sekitar dua minggu ini,  ia bersama kelima temanya ngamen di lampu merah yang ada di Tuban tepatnya yang ada di Jalan Dr. Soetomo Tuban. Mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore, grub musik tersebut meperoleh penghasilan sekitar Rp200 ribu sampai Rp300 ribu. 

"Alhamdulillah, seberapa pun tetap kami syukuri," lanjutnya.  

Sedangkan, untuk membeli seperangkat alat musik, ia mengaku menggunakan uangnya pribadi terlebih dahulu dan nanti hasil dari ngamen disisihkan untuk menggantinya.  

"Selain dibagi, juga ada yang kami sisihkan," tandasnya. [nid/col]