Sampah di Desa Ini Dipakai Bayar Asuransi

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Sampah di mana-mana selalu menjadi momok menjijikkan dan tak sedap dipandang. Berbeda dengan di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu.

Sampah akan dipakai untuk membayar asuransi BPJS Ketenagakerjaan. Ide tersebut muncul dari Kepala Desa, Arief Rahman Hakim. Kades muda yang baru dua tahun memimpin langsung tancap gas mengelola potensi desanya.

"Ide itu muncul saat melihat potensi masyarakat," ucap Kades Arief ketika dihubungi blokTuban.com, Senin (17/6/2019).

Jimpitan sampah setiap keluarga nantinya langsung disetor ke bank sampah setempat. Hasilnya yang dipakai untuk membayar asuransi.

Ada dua sumber untuk membayar asuransi. Warga yang bukan nelayan menggunakan sampah, sedangkan yang nelayan menggunakan hasil laut.

Karena di Socorejo mayoritas nelayan, dan agar warga tidak terlalu terbebani. Sistem jimpitan ini akan membuat mereka tidak terbebani.

"Semisal satu minggu memberi 1 ekor rajungan. Bukan 1 kilo lho ya," terang alumnus PMII Yogyakarta.

Perumusan jaminan asuransi disepakati dalam Rakor antara Pemdes Socorejo dan BPJS Ketenagakerjaan hari ini. Target tahun 2019 ini sebanyak 3000 orang akan dijamin asuransinya.

Kematian dicover Rp24 juta, dan kecelakaan kerja maksimal Rp67,8 juta untuk biaya pengobatan dan penggantian gaji atau hasil kerja. Premi per bulan Rp16.800 per orang.

"Semoga program ini bermanfaat bagi masyarakat," tutupnya. [ali/ito]