Ini Cara TPPI Perhatikan Siswa Berprestasi dan Kurang Mampu di Tuban

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban terbilang serius memperhatikan kondisi peserta didik di sekitar wilayah operasinya.

Pada Sabtu (15/6/2019) bertempat di SDN Purworejo, Kecamatan Jenu, GA Manager TPPI, M. Erfan Iskandar menyerahkan dana bagi siswa berprestasi.

Erfan menjelaskan bantuan dana bagi siswa berprestasi peringkat I sebesar Rp2 juta. Peringkat II Rp1,5 juta dan peringkat III Rp1 juta. Program ini bertujuan untuk memberikan rangsangan dan semangat bagi siswa/siswi SD mulai siswa yang duduk dibangku kelas 3, 4 dan 5 akan berlomba meraih yang terbaik.

Spirit ini bukan dilihat dari nilai uangnya, tetapi bisa naik panggung pada saat acara purna siswa dan disaksikan oleh semua wali murid beserta para tokoh masyarakat, pemerintah desa serta para murid yang lain, merupakan kebanggaan tersendiri. Semangat inilah sebenarnya yang kita inginkan dari para siswa.

"Selain itu juga diberikan bantuan bagi 3 siswa/siswi yang kurang mampu masing-masing uang tunai sebesar Rp1juta. Tujuannya agar bisa terus melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi (SLTP)," jelasnya.

Program ini tidak hanya ditujukan untuk SDN Purworejo saja, melainkan juga ke SDN Tasikharjo, SDN Remen I dan SDN Remen II.

Program kali ini merupakan peningkatan program dana pendidikan dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu hanya dana bantuan untuk siswa yang tidak mampu saja, saat ini meningkat ke siswa berprestasi dan jika PT. TPPI diberikan kemampuan keuangan yang cukup, maka tahun yang akan datang akan kita programkan dana beasiswa (sekolah gratis selama 3 tahun) bagi siswa lulusan SD berprestasi dan kurang mampu, agar dapat terus bersekolah di tingkat SLTP.

Selain program yang berupa bantuan dana untuk anak berprestasi dan kurang mampu ini, PT. TPPI juga memberikan bantuan pembenahan fasilitas sekolah. Tercatat pada tahun 2018 ini Kilang TPPI merenovasi gedung PAUD Sekar Tanjung Desa Tasikharjo yang kondisinya sangat memprihatinkan.

"Semoga tahun depan bergeser ke fasilitas pendidikan di Desa Remen dan begitu seterusnya" pungkasnya. [ali/rom]