Bupati Tuban Ingin Wilayahnya Terbebas Rentenir

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Bupati Tuban, Fathul Huda kembali mengajak perusahaan di Kabupaten Tuban untuk dapat mengoptimalkan Corporate Sosial Responsibility (CSR)nya. Selain yang sudah diberikan selama ini, CSR perusahaan diharapkan menyasar pada orang-orang yang etos kerja dan semangat kerjanya sudah tidak perlu diragukan lagi.

"Seperti pedagang sayur dan jambu gendong keliling, yang kebanyakan dari mereka ini terkendala biaya bahkan tak jarang terlilit hutang dengan rentenir," ucap Bupati Tuban kepada blokTuban.com, Rabu (22/5/2019).

Oleh karena itu, bersama Pemkab Tuban diharapkan perusahaan dapat membuat suatu sistem dalam hal peminjaman modal usaha. Harapan ke depannya Tuban dengan 20 kecamatan bisa terbebas dari rentenir. 

Hal ini diungkapkan Bupati dalam Safari Ramadan SKK Migas-KKKS bersama Forkopimda, Ulama, Umarro dan Yatim Piatu di Pendopo Kridho Manunggal Tuban.

Bupati menilai Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja (KKKS) Pertamina EP Asset 4 Sukowati dan Cepu Field, Pertamina EP Cepu (PEPC), Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL), dan PHE Tuban East Java telah banyak menyalurkan CSRnya terutama dalam bidang Pendidikan seperti pada Pusat Belajar Guru (PBG) Tuban dan Infrastrukur di sekitar perusahaan

Bupati Petahana di Bumi Wali juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan Migas di wilayahnya dalam rangka mendukung target produksi nasional. Harapannya kedepan dengan terealisasinya target tersebut juga berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Tuban terutama disekitar perusahaan dan daerah aliran pipa minyak.

Kepala SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Nurwahidi mengungkapkan kegiatan safari ramadan dan buka bersama ini selain dihadiri oleh Forkopimda, Kepala OPD dan beberapa Camat, juga diikuti oleh 100 anak yatim yang pada acara ini juga mendapatkan santunan dan peralatan sekolah.

SKK Migas-KKKS secara rutin menggelar buka puasa bersama serta memberikan Santunan kepada anak yatim ini adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap serta untuk mempererat tali silaturahmi dengan berbagai stakeholder yang ada.

“Kegiatan serupa juga dilaksanakan dibeberapa daerah lainnya, seperti Bojonegoro, Blora dan Surabaya," tutupnya. [ali/ito]