Suluk.id dan Merawat Islam yang Ramah

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan merawat islam iamah serta mengajak beragama yang menggembirakan. Media ini dikelola Lembaga Ta’lif wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Tuban.

Media dengan pimpinan umum Amrullah AM dan pemimpin redaksi Edy Purnomo beralamatkan di di komplek kantor PCNU Tuban Jalan Diponegoro no 17 Tuban. Adapun email : redaksi@suluk.id dengan narahubung 081330791908.

"Suluk berarti menempuh jalan Tuhan atau Tasawwuf. Melalui Suluk.id kita ingin membuat Islam ramah di kalangan masyarakat. Karena rata-rata di internet dan media sosial, Islam belum ramah. Begitu pula beragama harus bergembira. Jangan jadikan Islam menakut-nakuti," ucap Amrullah AM saat dikonfirmasi blokTuban.com pada Sabtu (18/5/2019).

Sama seperti media siber, Suluk.id juga memiliki disclaimer meliputi, hak cipta setiap karya yang dimuat di suluk.id dimiliki oleh masing-masing penulis/kontributor. Suluk.id hanya memiliki hak untuk menayangkannya. Penyebaran karya suluk.id di tempat lain diperkenankan sejauh menyebut nama penulis dan sumber suluk.id.

Sesuai dengan niat awal, suluk.id dibuat sebagai tempat untuk berdakwah. Jadi, kita berlomba dalam menyebarkan Islam yang damai. Pihak yang merasa dirugikan oleh karya-karya di suluk.id bisa melayangkan protes melalui email redaksi@suluk.id

Jika ada karya di suluk.id yang membuat Anda senang, doakan media ini terus bertahan dan semakin berkembang.

Suluk.id juga memuat tulisan sesuai dengan semangat yang diusung oleh Suluk.id. Yakni tentang keislaman yang bertemakan Islam ramah serta toleran. Disesuaikan dengan rubrik yang ada, dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami.

Redaksi juga menerima kiriman tulisan dari pembaca untuk beberapa rubrik, di antaranya KEKABAR tentang berita atau peristiwa yang terjadi di sekitar anda khususnya tentang kabar keagamaan. NGILMU membahas tentang keilmuan islam. Bisa tentang fiqih hingga wacana studi Islam lainnya. Boleh juga tentang resensi sebuah buku.

PITUTUR memantik tentang hikmah ajaran Islam yang mendamaikan. Cerita sufi ataupun cerita hikayat lainnya. PEPANGGEN tempat yang menyejukkan. Seperti pesantren, makam auliya’ hingga lokasi khas nongkrong para santri. PANUTAN tentang kisah seorang kiai ataupun ibu nyai. Begitu juga tentang kisah santri sukses yang bisa memberikan inspirasi.

Selain melaunching website Suluk.id, LTN NU juga menggelar bedah bku berjudul Terompah Kiai, dilanjutkan buka bersama dengan tamu undangan yang hadir. Sebagai catatan acara sore ini gratis untuk kalangan umum. [ali/ito]