Kuartal Pertama 2019, SI Bukukan Pendapatan Rp8.127 Miliar

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“Perseroan”) mengumumkan Kinerja Keuangan Perseroan periode kuartal pertama tahun 2019 (“1Q19”).

Adapun kinerja keuangan konsolidasian (1Q19) untuk pendapatan perseroan di 1Q19 sebesar Rp8.127 miliar, atau mengalami kenaikan sebesar 22,8% dibanding pada 1Q18 sebesar Rp 6.618 milyar. Kenaikan EBITDA sebesar 37,8% menjadi Rp 1.580 milyar dibanding periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 1.147 milyar.

"Hal ini merupakan hasil dari program cost transformation yang dilakukan oleh Perseroan," ucap GM of Corporate Communication Semen Indonesia, Sigit Wahono, dalam siaran pers yang diterima blokTuban.com, Minggu (5/5/2019).

Laba bersih di 1Q19 sebesar Rp 238 milar, atau mengalami penurunan sebesar 42% dibanding periode yang sama di tahun 2018 sebesar Rp 411 milyar. Disebabkan karena adanya kenaikan beban biaya bunga sebesar 210,8% atau sebesar Rp 712 milyar dari beban biaya bunga pada 1Q18 sebesar Rp 229 milyar, yang merupakan dampak dari proses akuisisi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI).

Lebih dari itu, kinerja penjualan Semen Indonesia (1Q19), Perseroan secara konsolidasi mencatatkan total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 8.886 juta ton. Termasuk penjualan dari SBI yang baru diakuisisi pada Januari 2019.

Volume penjualan tersebut naik 19.24% dibanding periode yang sama pada 1Q18 sebesar 7.451 juta ton (sebelum akuisisi SBI). Selama 1Q19, volume penjualan ekspor Perseroan dari fasilitas produksi di Indonesia tercatat sebesar 757 ribu ton.

"Naik sebesar 13.84% dibanding periode yang sama pada 1Q18 sebesar 665 ribu ton," terang Sigit.

Sebagai catatan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“SMGR”) didirikan pada tahun 1957 di Gresik, dengan nama NV Semen Gresik. Pada tahun 1991, PT Semen Gresik go public dan merupakan perusahaan BUMN pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya, pada tahun 1995, PT Semen Gresik (Persero) Tbk melakukan konsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa yang kemudian dikenal dengan nama Semen Gresik Group.

Dalam perkembangannya, pada tanggal 7 Januari 2013, PT Semen Gresik (Persero) Tbk bertransformasi menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, dan berperan sebagai strategic holding company yang menaungi PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, dan Thang Long Cement Company.

Pada tanggal 31 Januari 2019, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) telah resmi mengakuisisi 80.6% kepemilikan saham Holderfin B.V. yang ditempatkan di PT Holcim Indonesia Tbk. Selanjutnya pada tanggal 11 Februari 2019, melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), telah disahkan perubahan nama PT Holcim Indonesia Tbk menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. [ali/ito]