Kuliner Ekstrim Biawak, Begini yang Dirasakan Penggemar...

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Ada banyak kuliner khas yang ada diberbagai wilayah desa yang ada di Kabupaten Tuban. Mulai dari olahan makanan daging, seperti olahan sayur, sate, rendang, rica, dan lainnya. Masing-masing dapat kita temui ditempat berbeda. Semua masakan tersebut biasanya diolah dari bahan utama daging ayam, kambing, maupun sapi pada umumnya.

Namun jika sobat blokers ingin merasakan sensasi di luar yang umum, bisa saja mencoba kuliner ekstrim satu ini. Adalah kuliner ekstrim Biawak. Pasti sebagian dari kita juga cukup ngeri ya dengar nama hewan yang notabenya termasuk golongan melata ini. Akan tetapi, sensasi makan kuliner ekstrim tersebut melalui ada juga penggemarnya.

Banyak juga warga masyarakat umum yang berani dan gemar menyantap Biawak ini. Yang paling sering dijumpai, biasanya dari mereka memuat olahan Biawak dengan masakan tongseng, rica, dan sate.

Salah satu warga di Kecamatan Rengel, Santoso mengaku cukup gemar dengan makan daging Biawak yang diolah dengan bumbu rica. Selain rasa gurih dan pedas yang berpadu jadi satu, Biawak rica dinilai dapat mencegah penyakit serta menjaga kesehatan kulit.

"Daging Biawak itu manfaatnya banyak, bisa untuk nyembuhin gatal kulit, obat asma, dan sesak napas. Apalagi dioalah dengan bumbu rica, tambah nikmat," ungkapnya kepada blokTuban.com, Minggu (21/4/2019).

Ditambahknnya lagi, kontur daging Biawak hampir-hampir menyerupai daging ayam. Lembut dan halus. Apalagi kalau yang memasak paham, bagaimana mengilang daging Biawak agar selalu nikmat disantap dalam jenis olahan apapun.

"Kalau sekitar Rengel, Soko, Plumpang, masih sedikit yang jual masakan Biawak. Sekali ada yang jual, tapi ya mahal," jelasnya lagi.

Warga lain, Sono juga menambahkan, olahan daging Biawak atau masyarakat sekitar sering menyebutnya dengan nyambik, hanya bisa dijumpai ketika ada stok ataupun dapat kiriman dari orang-orang.

"Kadang ada orang yang jual hidup - hidup, dibeli untuk diolah. Kalau oalahan jadi seperti ini, satu porsi bisa 40 ribu rupiah Mas," katanya.

Selain itu, dia juga berkata jika tak sembarang orang dapat dan bisa makan olahan daging biawak. Salah-salah dapat menyebabkan alergi ataupun gangguan tubuh menjadi tak seimbang.

"Yang suka makan kuliner ekstrim pasti cocok, suka dan seneng. Tapi kalau belum pernah makan sama sekali, atau hanya coba-coba, pada makan kadang ada yang alergi. Tapi kembali lagi ke peminatnya sih," pungkasnya. [feb/ito]