Usia Tak Jadi Hambatan untuk Terus Berjualan

Reporter: Nidya Marfis H.

blokTuban.com - Meski usianya sudah lanjut,  bukan berarti ia berpangku tangan. Sebaliknya perempuan berusia 69 tahun ini masih terus giat bekerja.

Perempuan asal Kelurahan Karang dalam kesehariannya ini berjulan jagung bakar di Jalam Hayam wuruk, dekat dengan pasar Baru Tuban. Sudah 11 tahun dia berjulan jagung bakar, tepatnya setelah meninggalnya sang suami.

Pukul 1 dini hari ketika kebanyakan orang sedang terlelap, Ngastilah berjalan kaki dari rumhanya sejauh 3 kilometer untuk pergi ke pasar bokarang guna membeli jagung.  Setelah mendapatkannya ia masih harus berjalan sejauh 500 meter dengan mengendong karung yang berisi 150 jagung ke lokasi jualannya. Kurang lebih 3 kali ia harus bolak - balik dari pasar ke lokasi julannya untuk mengakut jagung, karena ia tak kuat mengangkut sekali jalan. Setelah terkumpul di lokasi jualan ia kembali pulang ke rumah,  dan pukul 7.30 WIB ia kembali berjalan kaki ke lokasi jualannya untuk memulai berjulan.

"Jagung habis baru pulang ke rumah," kata Ngastilah.

Dalam sehari, ia mendapat uang sekitar 100 ribu,  nantinya uang tersebut akan dibuat untuk mebeli jagung lagi,  kurang lebih dari berjupan jagung ia mendapatkan untung sekitar Rp25 ribu. Perempuan yang mempunyai dua anak ini sebenarnya dilarang oleh anak - anaknya untuk berjualan,  tapi ia berkilah tidak ingin menyusahkan anak - anaknya untuk itu ia masih terus berjulan.

"Selama saya masih kuat berjualan,  saya akan terus berjulan tidak ingin menyusahkan siapa - siapa,"ungkapnya. [nid/ito]