BPBD Terus Lakukan Penyisiran Sungai Brantas

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto dibantu BPBD Kabupaten Tuban serta Tim Nasarnas terus melakukan pencarian Ahmad Islafudin (21), pria asal Desa Jetak, Kecamatan Montong yang dikabarkan hanyut di sungai Brantas Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, pada Selasa (9/4/2019) lalu.

Informasi yang dihimpun blokTuban.com, pada pencarian hari ke-6 hanyutnya pria asal Montong tersebut, BPBD Tuban turut menerjunkan personel guna membantu BPBD Kabupaten Mojokerjo dan Tim Basarnas melakukan proses pencarian korban.

"Di hari ke-enam, pencarian semakin diperluas. BPBD Tuban juga turut membantu menyisir sungai Brantas," ujar Koordinator Tim Jitupasna BPBD Kabupaten Tuban, Frendi Setiawan. Minggu (14/4/2019).

Lebih lanjut, Frendi menjelaskan untuk kali ini tim pencarian dibagi menjadi tiga RSU di antaranya:  

Search and Rescue Unit (SRU) 1 yang terdiri dari Basarnas melakukan pencarian dari bawah jembatan arteri porong mengarah ke barat menuju Muara Tlocor dan menyisir ke utara sepanjang tanaman mangrove, SRU 2 BPBD Tuban melakukan pencarian dari bawah jembatan arteri Porong mengarah ke barat menuju muara tlocor dan menyisir ke utara sepanjang tanaman mangrove dan SRU 3 BPBD Mojokerto melakukan penyisiran dari jembatan tanjang menuju muara tlocor.

Selanjutnya, SRU Darat yang melakukan pemantauan di beberapa titik yang dicurigai yaitu, Jembtan TKM, DAM di Desa Tanjunganom Bulang, Jembatan Tanjang, Jembatan Arteri, Jembatan Porong, Jembatan Jabon dan sepanjang aliran Kali Brantas sampai Dermaga Tlocor.

"Diharapkan, korban segera bisa ditemukan agar keluarga yang terus menunggu mendapatkan kepastian," jelas Frendi.

Diketahui, korban yang merupakan pria asal RT/6 RW/1 Dusun Krajan, Desa Jetak, Kecamatan Montong dikabarkan hanyut di Sungai Brantas pada, Selasa (9/4/2019) sore. Saat itu, korban besama delapan orang rekanya sedang melakukan pekerjaan mengencangkan baut yang ada di bawah Jembatan Panjang.

Saat melakukan pekerjaan itu, tangan korban terlepas sehingga kehilangan keseimbangan lalu terjatuh ke jaring yang telah disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya korban jatuh. Namun, jaring tersebut tidak kuat menahan beban korban sehingga terjatuh ke Sungai Brantas dan terbawa arus sungai.[hud/col]