Hari Autis Internasional, Pertamina EP Berbagi Cara Deteksi dan Penanganannya

Reporter: Nidhomatum MR

blokTuban.com - PT Pertamina EP menggelar seminar bertemakan “Deteksi dan Penanganan Autisme" dalam rangka memperingati International Autism Day di Aula Lantai 3, Kantor Pusat Pertamina EP, Selasa (02/04). Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Persatuan Wanita Patra Endah Nanang Abdul Manaf, Medical Manager dr Agung Imantyoko, dan Public Relation Manager Hermansyah Y Nasroen. 

Acara ini diselenggarakan untuk memberikan edukasi kepada pekerja Pertamina EP untuk dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap anak berkebutuhan khusus. Selain itu juga untuk memberikan pemahaman serta sharing kepada para karyawan yang memiliki buah hati berkebutuhan khusus. 

Dalam kegiatan ini, PT Pertamina EP bekerja sama dengan Yayasan Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI), yaitu lembaga yang fokus menangani issue autisme di Indonesia. Acara dibuat dalam dua sesi, untuk sesi pertama adalah materi dari Dra.Dini E. Oktaufik dengan tema ‘Apakah Autisme? Deteksi dan Isu Pada Setiap Perkembangan Anak’. Setelah itu dilanjutkan dengan materi dari  Vina G. Pendit dengan tema "Penanganan Autisme (Tiga Terapi Utama)”. 

Peserta seminar tampak antusias menyimak materi yang diberikan oleh seluruh narasumber. "Alhamdulilah saya sangat terharu dengan antusias para audience, khususnya para orang tua yang tidak malu untuk bertanya dan sharing terhadap autisme," ujar Dra. Dinu E. Oktaufik selaku pembicara.

Menurutnya, keterbukaan dan keinginan mencari informasi bagi para orang tua yang memiliki anak autis sangatlah diperlukan untuk penanganan. Terlebih pola asuh orang tua memiliki peranan yang sangat penting terhadap pola tumbuh anak istimewa tersebut. "Kita harus mendukung dan membantu mengembangkan pola asuh anak autis, agar mereka mendapatkan hidup yang layak dan normal seperti orang biasanya,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Public Relation Manager Hermansyah Y Nasroen mengungkapkan harapannya agar seminar yang sudah dilaksanakan memberikan manfaat. “Anak berkebutuhan khusus merupakan anak istimewa, dan orangtua yang mendapatkan anak istimewa juga merupakan orangtua yang luar biasa, potensi setiap anak pun berbeda-beda tergantung minat dan bakatnya, semoga dengan adanya kegiatan ini, deteksi terhadap anak bisa lebih dini dan orangtua dapat mempersiapkan kemampuan sang anak dengan lebih awal," tutupnya. [lis]