Awal Kilang Minyak Tuban, PDRB Sektor Kontruksi Diprediksi Terkerek

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Ketika industri pengolahan minyak berdiri di Kecamatan Jenu, otomatis Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tuban akan naik signifikan. Seperti diketahui pada tahun tertentu di Tuban ada pertumbuhan signifikan setelah operasinya industri semen. 

"Pada posisi sekarang di pertumbuhan ekonomi 5 % secara agregat 17 sektor, kalau mau melihat sebaran kategorinya bahwa sektor industri andalannya Tuban," ujar Kepala BPS Tuban, Agus Budi Santoso, SE, kepada blokTuban.com, Minggu (32/3/2019).

Agus menambahkan, industri memiliki share di PDRB hampir 1/3 nya 27,71%, disusul pertanian 1/5 20,88%, dan yang ketiga perdagangan besar dan eceran 13,61%. Jadi tiga kategori inilah yang setiap tahun selalu mendominasi.

Kendati demikian, memang ada persaingan antara industri dengan perdagangan. Sementara pertanian tetap tumbuh, tetapi delta selalu mengalami penurunan. 

Diharapkan dengan besarnya investasi kilang sebesar 211 triliun, pada erkembangannya meningkat menjadi 300 triliun. Meski demikian, seandainya itu segera, belum tentu di tahun 2019 pertembuhan ekonomi melonjak. 

"Kalau pun itu iya dari dealnya, yang dilihat bukan industrinya. Tapi bangun pabriknya karena rencananya masa kontruksi 5 tahun," jelasnya. 

Dari investasi 211 triliun tersebut, industri belum ada apa-apa. Bahan baku belum ada, yang ada hanya bangun pabrik, sehingga yang tumbuh di tahun ketiga yaitu kontruksi. Yang semula 12,79 persen nanti terkerek drastis. 

“Otomatis ketika salah satu kategori dari 17 kategori naik, tentu akan berimplikasi dengan sektor di bawahnya,” jelasnya. 

Naiknya industri tentu berimbas pada naiknya seluruh sektor kategori PDRB di Tuban. Dari kajian ekonomi bahwa kehadiran industri di suatu kawasan itu sangat diharapkan. Itu pasti karena berdampak secara ekonomi. 

“Catatan dalam membuat target apapun harus melihat historis. Selain itu harus komitmen bersama untuk mencapai target yang sudah disepakati,” tutupnya. [ali/lis]