Poros Hijau Tuban Deklarasi Menangkan Capres-Cawapres 01

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Para petani sekitar hutan yang tergabung poros hijau Indonesia Jawa Timur di Kabupaten Tuban mendeklarasikan diri di hadapan Dr. Ir. Siti Nurbaya Abu Bakar atau yang dikenal sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Mereka menyatakan sikap mendukung sekaligus memenangkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Ir. Joko Widodo dan Prof. Dr KH. Ma'ruf Amin pada Pilpres 17 April 2019 mendatang.

Ketua tim kampanye daerah Jatim Jokowi-Ma'ruf Amin, Machfud Arifin menjelaskan, deklarasi ini penting sebagai wujud pikiran, hati, dan sikap dan bukan sekadar deklarasi semata. Artinya harus turun ke bawah memberikan pemahaman ke masyarakat. Lawan yang terberat adalah semburan fitnah yang tidak hanya di media sosial, tapi juga sudah ketuk pintu yang harus dijawab dengan kebenaran.

"Dari pintu ke pintu harus dilakukan karena waktu Pilpres tinggal 30 hari lagi," ujar Machfud kepada blokTuban.com, di Bukit Wilis Hotel & Resort Tuban, Minggu (17/3/2019).

Mantan Kapolda Jatim menegaskan, secara umum Jokowi di Pilpres 2014 menang, hanya di Madura yang kalah. Untuk tahun ini dengan banyaknya program dan prestasi yang dilakukan, maka diyakini menang 70%.

Dulu Jokowi belum siapa-siapa hanya Gubernur DKI sudah menang, apalagi sekarang yang sudah bekerja secara nasional. Sekarang ke Solo hanya 2,5 jam, dan di awal 2020 diprediksi sampai Banyuwangi sudah tersambung tol.

"Banyak hal yang sudah diperbuat pak Jokowi skala nasional, kami harapkan masyarakat bisa memilih kembali untuk dua periode," terangnya.

Terpisah, Siti Nurbaya menambahkan, selama Pemerintahan Jokowi-JK banyak isu lingkungan mulai hutan, tambang, kelautan, hingga pariwisata. Belakangan isu tersebut naik menjadi isu politik, dan masyarakat membawa ke isu keadilan yaitu ekologi.

"Dulu isu lingkungan hanya terbatas pada solusi teknis penanganannya," sambungnya.

Nurbaya mengira kehadiran poros hijau ini berdampak positif. Pengurusnya diajak untuk melakukan advokasi yang benar, sesuai kebijakan pemerintah. Jangan hanya menjadi kompor-kompor.

Koordinator daerah poros hijau, Haris Mustofa, berkomitmen melakukan berbagai aktifitas yang menyangkut tiga hal yaitu, pendidikan politik hijau, membangun landasan politik hijau, dan konsolidasi politik hijau.

Pengelolaan sumber kekayaan alam secara lestari, sebagai salah satu bagian penting dalam pembangunan berkelanjutan tidak terpisah dengan keputusan politik. Mendukung pemimpin politik, dan keputusan politik yang berpihak pada pengelolaan kekayaan alam lestari dan pembangunan berkelanjutan merupakan perjuangan politik poros hijau Indonesia.

"Kami komitmen, bekerja, dan memenangkan paslon nomor urut 01," pungkasnya. [ali/rom]